Asal Muasal Komunitas Lenteng Tedes: Berkawan Sejak SMP, Hobi Bikin Film Pendek

Nama Komunitas Lenteng Tedes diambil dari sejarah kerajaan kuno di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
KOMUNITAS FILM - Produser dan kru film Seher saat ditemui di Labuhan Lombok, Lombok Timur, pada Minggu (16/3/2025). Nama Komunitas Lenteng Tedes diambil dari sejarah kerajaan kuno di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Nama Komunitas Lenteng Tedes melambung usai film produksi mereka viral di Youtube.

Lenteng Tedes menggarap film The Vengeance of Seher

Film bertema horor berdurasi 1 jam 53 menit ini sudah ditonton 2,1 juta kali sejak dirilis 11 Maret 2025.

Produser film Seher Oktora Panjissuara menyebut nama Komunitas Lenteng Tedes diambil dari sejarah kerajaan kuno di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. 

"Dari sana lah kami mengambil nama Komunitas kami, karena satu-satunya kerjaan yang masih ada bukti peradabannya seperti bekas gubuk nya, kuburan (makam)," katanya, Minggu (16/3/2025).

Baca juga: Trending 1 Youtube, The Vengeace of Seher Disambut Antusias Pemerintah Daerah Lombok Timur

Komunitas Lenteng Tedes berdiri pada tahun 2022 berbarengan dengan dirilisnya film perdana garapan mereka, Semputer.

"Sempat viral juga tapi tidak se-viral film Seher ini," tutur Panji.

Komunitas ini beranggota tujuh orang yang merupakan sekawan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang punya hobi untuk membuat film pendek. 

"Teman-teman SMP semua ini, setelah tamat SMP kami berpencar masuk SMA dan setelah SMA kami kumpul dan tidak ada kerjaan (pengangguran), karena tidak ada kerjaan kami membuat lah video pendek, ngemplok dan lain sebagainya, nah dari sana lah kami membuat komunitas Lenteng Tedes ini dan mencoba untuk membuat Film," jelas Panji.

Dari hobi membuat video pendek tersebut, Sutradara Gagas melihat potensi anggota Lenteng Tedes untuk membuat film panjang. 

"Karena tidak ada kerjaan kami membuat film panjang, dan kami dilihat oleh sutradara Gagas ada potensi untuk bermain film, hingga akhirnya kami memproduksi dua Film yang berjudul Semputer dan Seher ini," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved