Tinjau Sirkuit Mandalika, Gubernur NTB Lalu Iqbal Ingin Tetesan Kemakmuran Segera Dirasakan Warga

Makin lambat makin tidak banyak tetesan kemakmuran bisa dirasakan masyarakat sekitar. Dengan lebih cepat, maka lebih cepat pula masyarakat tumbuh.

|
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
KEK MANDALIKA - Gubernur Provinsi NTB Lalu Muhamad Iqbal bersama Direktur Utama ITDC Ari Respati ngobrol di Bukit 360 Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/3/2025). Beberapa isu strategis dibahas dalam pertemuan dengan jajaran ITDC dan MGPA untuk mempercepat pengembangan kawasan. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemerintah Provinsi NTB bersama Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) sepakat melakukan upaya-upaya percepatan pengembangan KEK Mandalika.

Akselerasi pembanguan KEK Mandalka diharapkan dapat berdampak positif bagi perekonomian warga di sekitar Mandalika. Semakin cepat pengembangan, maka lebih cepat pula dampak ekonomi dirasakan warga.

"Teman-teman ITDC mau kok bergandengan tangan untuk mengurusi ini, mempercepat pertumbuhan kawasan Mandalika. Karena makin lambat makin tidak banyak tetesan kemakmuran yang bisa dirasakan masyarakat sekitar. Dengan lebih cepat, maka lebih cepat pula masyarakat sekitar untuk tumbuh," kata Gubernur Provinsi NTB Lalu Muhamad Iqbal, saat berkunjung ke Bukit 360, Sirkuit Internasional Mandalika, Sabtu (15/3/2025).

Dalam kunjungan terebut, kedatangan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal disambut Direktur Utama ITDC Ari Respati, GM The Mandalika ITDC Wahyu M Nugroho, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, dan Wakil Direktur MGPA Samsul Purba. 

Sementara kedatangan Lalu Iqbal ditemani Kadis Perhubungan Lalu Faozal dan Asisten II Setda Kabupaten Lombok Tengah Lendek Jayadi. 

Baca juga: Hotel di Mandalika Mulai Terdampak Efisiensi Anggaran, ITDC: Jangan Hanya Andalkan Sektor Pemerintah

Mereka tampak membahas sejumlah perkembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, potensi investasi hingga motorsport. 

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, pihaknya berkunjung karena poinnya Pemerintah Provinsi NTB ingin terlibat jauh dalam memajukan kawasan selatan termasuk Mandalika. 

Lalu Iqbal menegaskan, bentuk keterlibatan Pemerintah Provinsi NTB dalam pengembangan KEK Mandalika adalah sebagai katalisator. 

Pihaknya akan menjadi katalisator yang ikut mendorong investor masuk dengan networking yang ia punya selama puluhan tahun menjadi seorang diplomat. 

"Kita sebagai katalisator akan ikut memastikan, mendukung proses social engineering gitu ya. Tatanan sosial yang ada di sekitarnya supaya masyarakat di lingkar ITDC bisa juga merasakan bersama-sama ITDC maju," ucapnya.

Soal banyaknya preman berkedok ormas yang ganggu geliat investasi di Mandalika, Lalu Iqbal berusaha perpikir positif. 

Bagi Lalu Iqbal, mayoritas masyarakat lingkar Mandalika itu ingin berkontribusi positif terhadap perkembangan pariwisata di selatan dan itu adalah modal terkuat dari Pemprov NTB dan para investor. 

"Saya mengharapkan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat sekitar, sehingga mereka dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan Mandalika," ujar Lalu Iqbal. 

Sementara itu, Direktur Utama ITDC, Ari Respati menjelaskan, gubernur NTB Lalu Iqbal merupakan seorang pemimpin yang mengutamakan kepentingan masyarakat sekelilingnya. Pihaknya mengaku bersyukur telah diingatkan. 

"Beliau tadi sudah meminta kegiatan-kegiatan apa saja yang ITDC sudah dilakukan dan akan dilakukan yang tentunya selaras dengan holding kami Injourney. Tadi juga Pak Priandhi Satria (Direktur MGPA) juga diminta data-data kegiatan-kegiatan apa di sirkuit bagaimana bisa dikolaborasikan dengan kegiatan masyarakat," kata Ari Respati. 

Ari menerangkan, visi gubernur NTB dengan ITDC sangat selaras karena pihaknya di Injourney banyak sekali melakukan kegiatan yang terkait dengan Environmental, Social, and Governance (ESG). Topik ini menjadi pembahasan antara dirinya dengan Lalu Iqbal. 

Selain itu, pihaknya juga telah melaporkan perkembangan investasi di Mandalika. Bahkan tahun 2024, KEK Mandalika melebihi target orang yang berkeinginan untuk melakukan investasi. 

"Tapi saya sampaikan ke pak gubernur bahwa ini butuh waktu. Pertama, karenakan kita kena dampak Covid yang cukup banyak. Berikutnya juga isu geopolitik yang cukup besar pada tahun lalu. Jadi wajar sekali beberapa investor, 2024 ini baru mulai melirik," kata Ari Respati.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved