Berita NTB

Hotel di Mandalika Mulai Terdampak Efisiensi Anggaran, ITDC: Jangan Hanya Andalkan Sektor Pemerintah

Efisiensi anggaran pemerintah tidak akan terlalu berdampak pada hotel di Mandalika jika mampu beradaptasi

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
EFISIENSI ANGGARAN - Dirut ITDC Ari Respati memberi penjelasan kepada wartawan di Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/3/2025). Ari mengatakan kebijakan efisiensi ini adalah kesempatan untuk memikirkan strategi-strategi yang lain tidak hanya mengandalkan governance sector.  

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Direktur Utama (Dirut) Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menyebut eberapa unit usaha ITDC seperti akomodasi perhotelan sudah mulai merasakan dampak efisiensi anggaran. 

"Tapi saya rasa ini adalah masa penyesuaian. Kalau saya sih menyampaikan ke teman-teman jangan sebut ini masa efisiensi. Kalau efisiensi takutnya demotivasi (drop) gitu lo," jelas Ari Respati saat ditemui di Sirkuit Mandalika, Minggu (16/3/2025). 

Bagi Ari, kebijakan efisiensi ini adalah kesempatan untuk memikirkan strategi-strategi yang lain tidak hanya mengandalkan governance sector. 

Hal tersebut sangat penting sekali bagi industri perhotelan. 

Baca juga: Gubernur NTB Lalu Iqbal Temui Pimpinan ITDC dan MGPA, Janji Jadi Katalisator Investasi di Mandalika

Sebagai contoh, kata Ari, kawasan ITDC di Nusa Dua Bali okupansi hotel mencapai hingga 70 persen karena benar-benar mengandalkan wisatawan yang berlibur. 

"Nusa Dua itu benar-benar kawasan terintegrasi tourism yang mengandalkan benar-benar orang liburan. Tidak mengandalkan market pemerintah. 

"Mungkin ini yang diharapkan market pemerintah bahwa the real tourism itu orang berwisata bukan mengandalkan anggaran dari pemerintah," terang Ari. 

Meski demikian, Ari mengaku tidak mudah bagi Pullman Lombok Mandalika yang mulai terdampak.

Dia menilai kebergantungan terhadap anggaran pemerintah tidak akan berlangsung lama. 

Baca juga: Run Off dan Gravel Area Sirkuit Mandalika Dipermak Jelang GT World Challenge Asia 2025

Ari mengatakan peluang sport tourism di Mandalika merupakan pasar strategis.

Apalagi jika Sirkuit Mandalika kerap menggelar event balapan.

Dia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan pasar potensial MotoGP di dunia dengan Dorna Sports sebagai promotornya. 

"Timnya sangat solid sekali, dan mereka juga menurunkan tim yang dedicated banget. Jadi saya rasa ini menjadi peluang yang sangat bagus," jelas Ari.

Ari yakin lima tahun lagi Mandalika akan banyak berubah karena sudah banyak menerima komitmen keberminatan dari para investor. 

Selanjutnya nanti akan kontrak kemudian dilanjutkan dengan pembangunan selama 3 tahun. 

"Jadi 2028-2029 udah banyak perbedaan. Memang sekarang ini belum banyak berubah ya karena terdampak kemarin (Covid-19 dan geopolitik). Tapi sekarang kan terbukti iklim investasi di Mandalika sangat bagus," demikian Ari. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved