Berita NTB
Hotel di Mandalika Mulai Terdampak Efisiensi Anggaran, ITDC: Jangan Hanya Andalkan Sektor Pemerintah
Efisiensi anggaran pemerintah tidak akan terlalu berdampak pada hotel di Mandalika jika mampu beradaptasi
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Direktur Utama (Dirut) Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menyebut eberapa unit usaha ITDC seperti akomodasi perhotelan sudah mulai merasakan dampak efisiensi anggaran.
"Tapi saya rasa ini adalah masa penyesuaian. Kalau saya sih menyampaikan ke teman-teman jangan sebut ini masa efisiensi. Kalau efisiensi takutnya demotivasi (drop) gitu lo," jelas Ari Respati saat ditemui di Sirkuit Mandalika, Minggu (16/3/2025).
Bagi Ari, kebijakan efisiensi ini adalah kesempatan untuk memikirkan strategi-strategi yang lain tidak hanya mengandalkan governance sector.
Hal tersebut sangat penting sekali bagi industri perhotelan.
Baca juga: Gubernur NTB Lalu Iqbal Temui Pimpinan ITDC dan MGPA, Janji Jadi Katalisator Investasi di Mandalika
Sebagai contoh, kata Ari, kawasan ITDC di Nusa Dua Bali okupansi hotel mencapai hingga 70 persen karena benar-benar mengandalkan wisatawan yang berlibur.
"Nusa Dua itu benar-benar kawasan terintegrasi tourism yang mengandalkan benar-benar orang liburan. Tidak mengandalkan market pemerintah.
"Mungkin ini yang diharapkan market pemerintah bahwa the real tourism itu orang berwisata bukan mengandalkan anggaran dari pemerintah," terang Ari.
Meski demikian, Ari mengaku tidak mudah bagi Pullman Lombok Mandalika yang mulai terdampak.
Dia menilai kebergantungan terhadap anggaran pemerintah tidak akan berlangsung lama.
Baca juga: Run Off dan Gravel Area Sirkuit Mandalika Dipermak Jelang GT World Challenge Asia 2025
Ari mengatakan peluang sport tourism di Mandalika merupakan pasar strategis.
Apalagi jika Sirkuit Mandalika kerap menggelar event balapan.
Dia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan pasar potensial MotoGP di dunia dengan Dorna Sports sebagai promotornya.
"Timnya sangat solid sekali, dan mereka juga menurunkan tim yang dedicated banget. Jadi saya rasa ini menjadi peluang yang sangat bagus," jelas Ari.
Ari yakin lima tahun lagi Mandalika akan banyak berubah karena sudah banyak menerima komitmen keberminatan dari para investor.
Selanjutnya nanti akan kontrak kemudian dilanjutkan dengan pembangunan selama 3 tahun.
"Jadi 2028-2029 udah banyak perbedaan. Memang sekarang ini belum banyak berubah ya karena terdampak kemarin (Covid-19 dan geopolitik). Tapi sekarang kan terbukti iklim investasi di Mandalika sangat bagus," demikian Ari.
(*)
Pemprov NTB Dorong Asuransi Gagal Panen untuk Petani Tembakau |
![]() |
---|
Imbas Pembangunan Bendungan Meninting Warga Kesulitan Air Bersih |
![]() |
---|
Warga Ungkap Dugaan Aliran Dana Fiktif untuk Korban Penggusuran di Mandalika |
![]() |
---|
Hari Tani Nasional 2025, Gubernur NTB Didesak Selesaikan Masalah Agraria |
![]() |
---|
AITTA Gelar NTB Travel Mart, Promosikan Destinasi NTB ke Pasar Nasional dan Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.