Dewan Kesenian Lombok Timur Apresiasi Tinggi Film 'The Vengeance of Seher'

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, NTB - Film "The Vengeance of Seher" karya sineas muda asal Sambelia, Lombok Timur benar-benar menyihir penonton. 

Hanya dalam Waktu 4 hari, film yang tayang di Chanel Youtube Lenteng Tedes ini tembus 1,8 juta kali ditonton.

Apresiasi pun datang dari berbagai pihak, termasuk Dewan Kesenian Lombok Timur. Karya ini, dianggap sebagai bentuk kesadaran anak muda dalam pelestarian budaya.

“Ini tentu sebuah penghargaan luar biasa, prestasi bagi daerah bukan hanya saja Lombok Timur namun NTB pada umumnya,” kata Ketua Dewan Kesenian Lombok Timur, Kake Ashwan Kaiilani menjawab TribunLombok.com, Sabtu (15/3/2025).

Menurutnya karya anak muda tersebut sangat istimewa karena menyuguhkan kekhasan budaya, adat istiadat yang melekat di tengah masyarakat Suku Sasak.

Baca juga: Warga Lombok Timur Antusias Gelar Nobar Film Seher, Tolong Jangan Dibajak!

Dewan Kesenian Lombok Timur berencana akan mengadakan event promosi dengan pemerintah daerah untuk nobar film yang telah tayang di Youtube sejak Selasa 12 Maret 2025 lalu.

Menrutnya, karya film Seher itu membuktikan darah seni masyarakat Lombok Timur tinggi. Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mendukung penuh gairah kesenian yang ada. Bukan hanya film, namun juga kesenian lain.

Tim dan kru film Seher juga telah membuka mata pemerintah, mereka telah melakukan kegiatan yang tidak banyak orang bisa.

“Bayangkan mereka mulai membuat film ini sejak 2 tahun lalu, ini bukti bahwa pemuda sadar akan pentingnya sebuah kreativitas dan tidak hanya tentang uang di depan, tetapi bagaimana kreativitas dalam sebuah karya adalah suatu tentitas yang pasti punya nilai,” ungkapnya.

Ashwan juga menyoroti respons masyarakat yang begitu antusias dengan kemunculan film ini. Meski begitu dia juga mengimbau masyarakat untuk menunjukkan apresiasi.

Dewan Kesenian sebagai mitra pemerintah juga siap akan ikut andil dalam menerbitkan hak cipta yang bisa menyelamatkan karya ini dari pembajakan orang yang tidak bertanggung jawab.