Warga Lombok Timur Antusias Gelar Nobar Film Seher, Tolong Jangan Dibajak!

Ia meyakini cara masyarakat yang mempublish film Seher ke akun sosial media milik mereka bagian dari rasa suka cita.

Dok.Istimewa
FILM SEHER LOMBOK - Wakil Bupati Lombok Timur Edwin Hadiwijaya bersama pemeran dan kru film SEHER saat menggelar nonton bareng, di Pesanggrahan Timbenuh, Sabtu (15/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, SELONG - Viralnya film "Seher" karya sineas muda Sambalia, Kabupaten Lombok Timur disambut gembira warga.

Sebagai benuk suka citanya, warga bersama Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya menggelar acara nonton bareng (Nobar) film Seher, di Pesanggrahan, Desa Timbenuh, Kecamatan Pringgasela, Sabtu (15/3/2025).

Acara tersebut diinisiasi Komunitas Anjar Langit. Mereka mencatat ratusan warga ikut nonton yang dirankai dengan temu sapa kru dan pemeran film Seher. 

“Ini (animo masyarakat) luar biasa berkat filmnya juga spektakuler, prestasi bagi pemuda kita yang ada di Lombok Timur,” kata Ketua Anjas Langut, Asri.

Disebutkannya, antusiase masyarakat nampak sejak pertama kali film tayang di YouTube, banyak komentar positif terhadap film tersebut.

Kegiatan nonton bareng tidak hanya digelar warga Pringgasela, sejumlah tempat juga mengadakan nobar film Seher ini.

Baca juga: Film Seher Karya Sineas Muda Lombok Viral, Tembus 1,5 Juta Kali Ditonton dalam 3 Hari

Dengan suksesnya film ini, pihaknya juga akan memberikan pendampingan terhadap kru film untuk mendaftarkan film Seher sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Hal ini didasari banyaknya masyarakat yang mendownload dan mempublish film Seher ke akun sosial media pribadi miliknya.

“Kita akan kawal mereka untuk mendapatkan HAKI, ini guna melindungi hak cipta dari film ini, supaya masyarakat juga kedepan tidak asal comot,” tegasnya.

Meski demikian, ia meyakini cara masyarakat yang mempublish film Seher ke akun sosial media milik mereka bagian dari rasa suka cita menyambut terbitnya film ini.

Meski demikian, perlu ada batasan agar karya para pemuda daerah ini mendapatkan apresiasi layak. Mereka telah banyak menghabiskan biaya, waktu, dan tenaga. 

Proses pembuatan film in menghabiskan waktu lebih dari 2 tahun dengan biaya pribadi.

Ia mengimbau agar masyaraka menonton full film Seher di chanel Youtube Lenteng Tedes.

Lebih jauh, ia juga meminta Pemerintah Daerah Lombok Timur untuk mensuport karya pemuda lokal ini.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved