Mataram

Disdik Kota Mataram Tindak Tegas Siswa yang Terlibat Perang Sarung dengan Skorsing

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram kini tengah memberikan perhatian khusus terhadap siswa SMP dan SMA yang terlibat dalam kegiatan perang sarung.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
DOK. POLRESTA MATARAM
PERANG SARUNG - Pelaku perang sarung saat ditangkap Polresta Kota Mataram beberapa waktu lalu. Kepala Disdik Kota Mataram, M. Yusuf menyampaikan akan memberikan sanksi berupa skorsing bagi siswa yang terlibat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram kini tengah memberikan perhatian khusus terhadap siswa SMP dan SMA yang terlibat dalam kegiatan perang sarung.

Disdik bahkan akan memberikan sanksi berupa skorsing bagi siswa yang terlibat, yang tentunya dapat merugikan mereka.

"Kami sudah mendata sejumlah siswa yang terlibat, namun kami tidak bisa langsung memutuskan untuk mengembalikan mereka kepada orang tua (skorsing)," ujar Kepala Disdik Kota Mataram, M. Yusuf, saat dikonfirmasi pada Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, siswa yang sudah diamankan oleh pihak Kepolisian akan diberikan peringatan sebanyak satu, dua, hingga tiga kali sebelum akhirnya diberikan sanksi.

Durasi skorsing yang akan dijatuhkan pun berbeda-beda, bergantung pada kebijakan yang diambil oleh masing-masing sekolah.

"Skorsing sementara akan dijalankan sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing. Kami memberikan wewenang tersebut kepada sekolah, karena dinas tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan aturan tersebut," jelasnya.

Selain itu, Disdik belum bisa memberikan angka pasti mengenai jumlah siswa yang terlibat dalam perang sarung tersebut. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa sebagian besar pelaku yang ditangkap oleh polisi adalah siswa SMA.

"Data yang kami terima masih berdasarkan informasi dari media. Sejauh ini, yang ditangkap sebagian besar adalah siswa SMA, sementara siswa SMP tidak banyak, bahkan tidak lebih dari sepuluh orang," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved