Sirkuit Mandalika

3 Fakta Menarik Proses Pemotongan Aspal Sirkuit Mandalika Jelang GT Fanatec Asia

MGPA mengaku bersyukur dan berbangga hati bahwa akhirnya Sirkuit Mandalika akan segera mendapatkan homologasi grade 3 roda 4 dari FIA. 

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
MODIFIKASI ASPAL - Progres terkini pemotongan aspal Sirkuit Mandalika, Rabu (12/3/2025). Pemotongan diharapkan selesai pada tanggal 10 April sebelum dimulainya balapan Mandalika Racing Series. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH -  Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) secara resmi telah menugaskan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memulai pengerjaan pemotongan aspal agar balap mobil pertama, GT World Challenge Asia, 9-11 Mei 2025 bisa terselenggara.

Beberapa titik run-off yang mengalami perubahan untuk memenuhi standar homologasi FIA mencakup beberapa tikungan, T1 Exit/T2 Entry, T5 Entry, T10 Entry, T10 Exit/T11 Entry, dan T13 Entry. 

Direktur Operasi ITDC, Wenda R Nabiel menjelaskan, progres untuk persiapan homologasi grade 3 FIA untuk balap roda empat telah dimulai sejak Selasa (11/3/2025). Rencananya nanti akan dikerjakan setiap hari selama Bulan Ramadhan sampai dengan tanggal 10 April 2025.

Pihaknya mengaku bersyukur dan berbangga hati bahwa akhirnya Sirkuit Mandalika akan segera mendapatkan homologasi grade 3 roda 4 dari FIA. 

"Kenapa? Karena memang ini yang menjadi pintu masuk sebenarnya untuk adanya gelaran balap roda empat seperti teman-teman ketahui ya. Kita ada GT Fanatec World Challenge Asia bulan Mei dan Porsche Carrera Cup selanjutnya," kata Wenda.

Baca juga: Run Off dan Gravel Area Sirkuit Mandalika Dipermak Jelang GT World Challenge Asia 2025

Berikut 3 fakta menarik modifikasi aspal Sirkuit Mandalika untuk ajang GT World Challenge Asia:

1. Pembalap GT World Challenge Asia Didominasi Konglomerat

Wenda menyebutkan, grade 3 adalah sebuah kebanggaan bagi Sirkuit Mandalika karena rata-rata pembalap yang akan hadir pada GT Fanatec adalah rata-rata investor. 

"Rata-rata mereka konglomerat, para sultan dan sebagainya. Jadi ini bukan hanya tentang balapan saja, namun soal investasi pula," jelas Wenda. 

Terkait penjualan tiket, pihaknya masih sedang memproses karena pada gelaran pertama harus memikirkan untuk penonton sebaiknya berbayar atau tidak. 

Saat ini sedang digodok oleh ITDC dan MGPA untuk kali pertama GT Fanatec World Challenge Asia seperti apa mengemasnya. 

Wenda berharap dengan adanya balapan tersebut tidak hanya akan menambah atraksi baru di Sirkuit Mandalika, namun juga menambah potensi investasi dari KEK Mandalika. Pihaknya memastikan pengerjaan Sirkuit Mandalika akan selesai pada 10 April 2025. Selanjutnya akan dilakukan validasi oleh FIA. 

2. Gravel Diambil dari Lombok Timur

Wenda menjelaskan, usai modifikasi Run Off Sirkuit Mandalika akan diisi kembali menggunakan gravel. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved