Berita Lombok Tengah

Duel dengan Oknum Polisi Sampai Tangan Cacat, Warga Ini Tuntut Proses Hukum Sampai Tuntas

Berikut 5 fakta pengakuan Dante dalam duel saling tebas dengan Aipda Saefudin di depan Puskesmas Sengkol Lombok Tengah

|
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
http://www.ladbible.com
ILUSTRASI - Duel antara oknum polisi dengan warga di Lombok Tengah membuat warga berinisial LAD mengalami catat di bagian tangan. Kini dia meminta agar Polres Lombok Tengah menangani kasus itu secara terbuka. 

Baginya, apa yang telah dilakukan LS sangat melukai hatinya. Tribun Lombok sampai saat ini masih berusaha melakukan konfirmasi terkait kasus tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, LAD tanpa basa basi mengarahkan parang ke arah kepala LS saat bertemu di depan Puskesmas. Namun terjadi perlawanan sampai LS berhasil merebut parang milik LAD kemudian melumpuhkannya. 

Minta Proses Hukum Secara Terbuka

LAD mengaku siap memberikan keterangan sebenar-benarnya atas peristiwa yang membuatnya cacat permanen hingga kehilangan pekerjaan sebagai satpam. 

Ia meminta agar Kapolres Lombok Tengah dan jajaran memproses kasus ini dengan transparan dan seadil-adilnya. 

LAD mengatakan, dirinya telah dipanggil kemarin, Kamis (6/3/2025) sebagai saksi oleh Polres Lombok Tengah

Selama dipanggil sebagai saksi ia ditanya awal konflik, proses hingga terjadinya perkelahian di depan Puskesmas Sengkol. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi  saat ditemui di ruangannya hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait kasus ini kepada Trinun Lombok.

Namun pihaknya mengaku berjanji mengusut tuntas kasus ini dengan seadil-adilnya meski melibatkan anggota kepolisian Polres Lombok Tengah

Bantah Ganggu Istri Orang

Sementara itu, LS yang dikonfirmasi mengatakan, tuduhan yang disampaikan LAD yang dialamatkan kepada dirinya semuanya tidak benar alias pernyataan palsu. 

LS menerangkan, dahulu sebenarnya LAD pernah melakukan aksi pencurian terhadap bule, namun berhasil tertembak aparat kepolisian. 

"Nah dikira saya yang nembak. Makanya saya kira dia menyerang saya itu karena dendam lama. Dia (LAD) inikan residivis. Okelah kalau masalah penangkapan saya ikut tapi kalau menembak dia endak pernah sama sekali," kata polisi perpangkat Aipda ini.

Menurutnya, LAD hanya membuat fitnah terhadap dirinya. 

Aipda LS memastikan dirinya sama sekali tidak pernah menggoda apalagi melakukan pelecehan kepada istri LAD.

"Itu tidak ada pernah saya ganggu apapun dalam bentuk apapun. Intinya begini saya bersumpah demi langit (Allah SWT), bahkan bersumpah meninggal dunia langsung anak-anak saya semuanya jika ada hubungan atau melecehkan istrinya," ungkap Aipda LS. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved