Bos Pertamina Minta Maaf ke Publik, Bentuk Tim 'Crisis Center' dan Berjanji Memperbaiki Diri
Baginya praktik korupsi yang terjadi pada anak perusahaan PT Pertamina, subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama menjadi ujian besar Pertamina.
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Menyikapi terbongkarnya korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang senilai Rp193 triliun, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri muncul ke publik dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Saya Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina Persero menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” kata Simon dalam konferensi persnya, di Graha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025), yang dilansir kanal YouTube Pertamina.
Baginya praktik korupsi yang terjadi pada anak perusahaan PT Pertamina, subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama ini menjadi ujian besar Pertamina.
"Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami, dan tentunya (bagi) kami ini adalah salah satu ujian besar yang dihadapi oleh Pertamina," ungkap Simon.
Meski demikian, Simon memberikan apresiasinya kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) atas penindakan hukum yang dilakukan pada anak perusahaan PT Pertamina Persero.
Selanjutnya, Simon berjanji akan memberikan dukungan kepada Kejagung dalam penindakan kasus korupsi ini.
Simon juga siap membantu Kejagung untuk memberikan data atau keterangan tambahan terkait kasus ini.
“Kami apresiasi penindakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan anak perusahaan PT Pertamina Persero menyangkut tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang tahun 2018-2023," kata Simon.
Di sisi lain, Simon menyadari, keberadaan Pertamina tidak hanya sekedar menjadi perusahaan atau BUMN kebanggaan Indonesia, tetapi Pertamina selama ini telah menjadi urat nadi yang mendukung hajat hidup warga Indonesia. Selama 67 tahun, Pertamina telah memberikan pelayanan energi bagi masyarakat Indonesia.
"Untuk itu Pertamina berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat," katanya.
Meski dalam perjalanannya, apabila ada tindakan yang menyakiti hati dan kepercayaan masyarakat Indenesia, Pertamina meminta maaf. Mereka berkomitmen untuk terus memperbaiki diri.
Saat ini, PT Pertamina telah membentuk tim crisis center untuk mengevaluasi keseluruhan proses binis, terutama pada aspek operasional. Sehingga tata kelola usaha Pertamina ke depan akan jauh lebih baik.
"Kami akan membenahi diri, kami akan memperbaiki diri," katanya.
Pertamina Akan Direview Total

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji akan me-review total Pertamina dan anak-anak usahanya pasca-terkuaknya korupsi tata kelola minyak mentah yang kini ditangani Kejagung.
Erick mengatakan, dalam proses tinjauan ini, pihaknya akan mengevaluasi berbagai aspek dari Pertamina untuk mengetahui perbaikan apa yang perlu dilakukan.
"Di Pertamina sendiri tentu kita akan review total seperti apa nanti bisa perbaikan-perbaikan yang kita lakukan kedepannya," katanya ketika ditemui di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025).
Erick mengakui bahwa dirinya meminta bantuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk memberi solusi dalam tinjauan ini.
Tinjauan terhadap Pertamina akan mencakup evaluasi untuk menemukan bagian-bagian perusahaan yang bisa lebih efisien.
Erick juga berencana mengkaji apakah perlu dilakukan penggabungan (merger) antara beberapa sub-holding di Pertamina agar kinerja perusahaan lebih optimal.
"Ini ada holding, ada sub-holding, seperti apa kita review. Apakah ini mungkin ada satu dua perusahaan yang harus di merger supaya nanti antara kilang dan patra niaga tidak ada exchange penjualan. Kita review. Enggak apa-apa. Ini kan bagian dari improvisasi," ujar Erick.
Erick menegaskan, meskipun kasus korupsi ini mencuat, ia tidak ingin publik menganggap bahwa tindakan beberapa oknum mencerminkan keseluruhan kinerja korporasi.
Ia mengingatkan bahwa Pertamina telah menunjukkan banyak perbaikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam hal keuangan yang kini lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Jangan sampai persepsinya bahwa ketika ada oknum, ada individu, akhirnya seluruh korporasinya itu dibilang tidak baik," ucap Erick.
Korupsi di PERTAMINA
Sebagai informasi, Kejagung menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Persero, Subholding, serta Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) pada periode 2018-2023.
Dua di antara tersangka yang ditetapkan merupakan direktur utama dari anak usaha Pertamina.
Ketujuh tersangka yang ditetapkan adalah Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin, serta Vice President (VP) Feedstock PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono.
Lalu, tersangka lainnya ada Dirut PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, beneficiary owner atau penerima manfaat dari PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Keery Adrianto Riza, dan Komisaris PT Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati.
Terakhir, Komisaris PT Jenggala Maritim dan PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadan Joede. Kemudian, Kejagung kembali menetapkan dua tersangka baru.
Dua orang tersangka itu adalah Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga dan Edward Corne selaku VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.
Alhasil kini Kejagung telah menetapkan sebanyak 9 orang tersangka dalam kasus yang merugikan negara senilai Rp 193,7 triliun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dirut PT Pertamina Persero Muncul ke Publik, Minta Maaf soal Kasus Korupsi & Sebut Ini Ujian Besar.
Pertamina dan BPNT Pulihka Harpaan Warga Terdampak Radikalisme di Dompu |
![]() |
---|
Harga BBM di NTB Hari Ini 21 Juli 2025: Pertamax, Dexlite, hingga Turbo di Mataram Turun Tipis |
![]() |
---|
Harga BBM Pertamina Selasa 15 Juli 2025: Pertalite, Pertamax, Solar Terbaru |
![]() |
---|
Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini Senin 14 Juli 2025 Se-Indonesia: Pertamax, Pertalite, Solar |
![]() |
---|
Kenapa 'Raja Minyak' Riza Chalid Jadi Tersangka di Kasus Korupsi Pertamina? Keberadaannya Kini Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.