Banjir Setinggi 4 Meter Rendam Perumahan Pondok Gede Permai di Bekasi, 600 Warga Ikut Terdampak!

Banjir merendam Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi pada Selasa (4/3/2025) pagi, dengan ketinggian air mencapai 4 meter. Berikut informasinya.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Tribunnews
BANJIR DI JATIASIH BEKASI - Banjir dengan luapan air yang sangat deras ke jalan raya di Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin malam, 3 Maret 2025. Ketinggian air di kompleks perumahan ini bahkan hingga setinggi lantai satu rumah tingkat warga atau lebih dari 2 meter. Banjir merendam Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi pada Selasa (4/3/2025) pagi, dengan ketinggian air mencapai 4 meter. Berikut informasinya. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Banjir merendam Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi pada Selasa (4/3/2025) pagi, dengan ketinggian air mencapai 4 meter.

Banjir Bekasi ini terjadi akibat luapan Kali Bekasi tak mampu menahan debit air yang meningkat sejak pukul 03.00 WIB.

Peningkatan debit air yang menyebabkan banjir Bekasi hari ini, berasal dari aliran Kali Cikeas dan Cilengsih.

Akses Jalan Terputus akibat Banjir Bekasi, Warga Terjebak

Berdasarkan pantauan reporter Kompas TV, Alexander Blegur, pada pukul 06.39 WIB, ketinggian air di area pintu gerbang perumahan telah mencapai satu meter, menyebabkan akses menuju kawasan tersebut terputus.

Sejumlah kendaraan warga yang telah dievakuasi dari rumah masing-masing tetap terendam banjir di sekitar pintu gerbang.

Pihak berwenang, termasuk Satpol PP dan Dinas Perhubungan, telah menutup akses masuk ke perumahan tersebut.

Ketinggian air di beberapa titik bahkan diperkirakan mencapai lebih dari empat meter, dengan debit air yang sudah menyentuh atap rumah atau lantai dua bangunan warga.

Sebagian besar warga masih terjebak di lantai dua rumah mereka, sementara yang lain berusaha mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Beberapa warga menyatakan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan tahun 2020, mengingat debit air di hulu Kali Cikeas telah mencapai 500 hingga 550 cm.

"Sejak pukul 04.00 WIB tadi, terpantau banyak warga yang sempat mengungsi, tapi lebih banyak juga yang terjebak di rumah mereka lantaran air dengan cepat meluap dari aliran Kali Bekasi," kata seorang warga.

Warga yang masih terjebak meminta bantuan kepada petugas BPBD dan BNPB untuk proses evakuasi.

Banjir Juga Rendam Tiga Wilayah Lain di Bekasi

Selain di Perumahan Pondok Gede Permai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa tiga wilayah lain juga terendam banjir sejak Senin (3/3/2025) pagi.

Baca juga: Spoiler dan Link Manga One Piece Chapter 1142 Sub Indo Konfirmasi Libur untuk Akhir Bulan Maret 2025

Ketiga wilayah tersebut adalah Kampung Lebak di Bekasi Utara, serta Kampung Lengkak dan Gang Mawar di Bekasi Timur.

Banjir terjadi akibat kiriman air dari Kali Bekasi yang mengalir dari kawasan hulu di Bogor sejak Minggu (2/3/2025) malam.

"Total ada tiga titik banjir kiriman dari hulu," ujar Kasie Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Idham Khalid, saat meninjau lokasi di Kampung Lebak pada Senin.

Di Kampung Lebak, ketinggian air mencapai 110 cm pada pagi hari sebelum perlahan menyusut menjadi 80 cm pada siang hari.

"Menyusutnya pelan, baru turun 30 sentimeter," kata Idham.

Banjir ini berdampak pada sekitar 600 jiwa yang tinggal di 150 rumah terdampak. Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah saudara atau musala terdekat.

Pengamatan di lokasi menunjukkan bahwa selain rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti lapangan sepak bola yang kini hanya menyisakan genangan air berwarna cokelat sejauh mata memandang.

Pihak berwenang terus berupaya menangani dampak banjir di wilayah Bekasi, termasuk proses evakuasi warga yang masih terjebak di rumah mereka serta pemantauan debit air di kawasan hulu agar dapat mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.

Perumahan Elit Kemang Pratama Terendam,Dihuni Wali Kota Bekasi & Eko Patrio

Banjir hebat melanda sejumlah wilayah Kota Bekasi, pada Selasa (4/3/2025). 

Banjir juga menyerang perumahan elit Kemang Pratama di Kecamatan Rawalumbu, Bekasi.

Pantauan TribunJakarta.com pada Selasa (4/3/2025), banjir sudah terlihat dari akses utama perumahan di Jalan Kemang Pratama Raya dengan ketinggian air berkisar 30 sampai 70 cm. 

Akses jalan utama menuju perumahan sekaligus penghubung wilayah Rawalumbu dengan Pekayon itu terputus. 

Belasan kendaraan yang terparkir di jalan juga terlihat terendam.

Seluruh aktivitas perkantoran dan toko tutup akibat banjir yang melanda. 

Perumahan Kemang Pratama merupakan kediaman Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, letaknya yang berada dekat bantaran Kali Bekasi membuat permukiman elit kelas atas ini terkena dampak limpasan. 

Pemprov DKI Jakarta bakal melakukan penyesuaian jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Jam kerja ASN pada hari Senin hingga Kamis dimulai pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00 WIB hingga 12.30 WIB. Kemudian pada hari Jumat, jam kerja ASN berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.30 WIB dengan waktu istirahat pukul 11.30 WIB sampai 12.30 WIB.
Pemprov DKI Jakarta bakal melakukan penyesuaian jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Jam kerja ASN pada hari Senin hingga Kamis dimulai pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00 WIB hingga 12.30 WIB. Kemudian pada hari Jumat, jam kerja ASN berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.30 WIB dengan waktu istirahat pukul 11.30 WIB sampai 12.30 WIB.

TribunJakarta.com berusaha menghubungi Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, tetapi orang nomor satu di wilayah setempat ini belum merespons. 

Tri sejak dini sudah melakukan aktivitas pemantau banjir di Bendung Bekasi.

Hujan lebat disertai banjir kiriman membuat Kota Bekasi dikepung banjir.

Selain Wali Kota Bekasi, Perumahan Kemang Pratama juga jadi tempat tinggal sejumlah pesohor seperti Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan pelawak Eko Patrio. 

BANJIR DI BEKASI - Banjir di Perumahan Elit Kemang Pratama kediaman Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Selasa (4/3/2025).
BANJIR DI BEKASI - Banjir di Perumahan Elit Kemang Pratama kediaman Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Selasa (4/3/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, menyebut banjir terjadi sejak pukul 23.07 WIB Senin (3/3/2025) malam hingga saat ini masih dilakukan pemantauan.

Banjir kini sudah menyentuh 20 titik di sejumlah wilayah di Bekasi.

BPBD Kota Bekasi telah melakukan sejumlah upaya dalam penanganan banjir tersebut, di antaranya assessment dan koordinasi dengan instansi terkait seperti dengan PLN untuk melakukan pemadaman Listrik agar proses evakuasi berjalan dengan lancar.

BPBD juga telah melakukan evakuasi warga terdampak dan menyisir lokasi dengan banjir yang cukup tinggi.

Respons Tri Adhianto

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sudah bergerak melakukan pemantauan ke beberapa titik.

Ia mendatangi pintu air Bekasi di kawasan Jalan Mayor Madmuin Hasibuan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Senin (3/3/2025) malam.

“Malam ini untuk di sepanjang kali Bekasi tentu dampaknya mulai dari Jatirasa, Jatibening, IKIP, kemudian Pondok Gede Permai (PGP), Kemang Ivi, Depnaker, terus sampai ke bawah, yang sudah mulai terjadi adalah di Jalan Mawar, Gang Mawar dan juga di perbatasan di sebelah utara,” kata Tri Adhianto kepada awak media di lokasi, Selasa (4/3/2025).

Tri menjelaskan, banjir di wilayahnya disebabkan sejumlah faktor ditambah kondisi air laut yang tengah pasang membuat memperlambat kecepatan air mengalir ke muara sungai.

“Karena memang di samping hujan lokalnya cukup tinggi, kirimannya (air) juga besar, dan rasanya air laut juga sedang dalam kondisi pasang,” jelasnya.

WALKOT BEKASI - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, Senin (3/3/2025). 
WALKOT BEKASI - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, Senin (3/3/2025).  (TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar)

“Curah hujan di hulu kali Cibongas, termasuk kali Cileungsi dan kali Cikeas sedang tinggi, ini bisa berdampak ke Bekasi,” imbaunya.

Tri menegaskan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk persiapan evakuasi warga termasuk  menyiapkan tempat untuk evakuasi sementara hingga perbekalan logistik.

“Baik Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol pp, sama satker (Satuan Kerja) yang ada di wilayah mulai standby untuk melakukan persiapan-persiapan evakuasi,” tegasnya.

Sejumlah mobil pompa air juga diminta untuk disiagakan di sejumlah lokasi guna antisipasi banjir.

Sejumlah upaya itu dinilainya perlu dilakukan mengingat intensitas hujan meningkat tidak hanya di Kabupaten Bogor saja, namun juga di Kota Bekasi.

“Kalau hari ini belum bisa dilakukan pemompaan karena memang menunggu hujan selesai baru kita bisa lakukan pemompaan (untuk) membantu dan meringatkan warga sehingga cepat untuk (tangani) genangan yang ada,” ucapnya.

Tri mengatakan, jika kondisi debit air imbas curah hujan dan kiriman pada saat ini serupa dengan saat siklus banjir lima tahunan.

“Jadi kalau dilihat ini hampir kayak rutinitas lima tahunan, 2016, 2020, dan hari ini adalah 2025, jadi ritmenya lima tahunan,” kata dia.

Berikut data lokasi terdampak banjir:

Kecamatan Bekasi Timur:

- Gg. Mawar RT 8 RW 3 (TMA ± 150 cm, terdampak 100 KK 400 Jiwa); air mulai masuk pukul 00.31 WIB

(Update terkini tinggi muka air ± 300 CM Pukul 07.00 WIB)

- Gg. Semar RT 4 RW 4 TMA ± 70 CM; (air mulai masuk pukul 00.57 WIB)

Update terbaru tinggi muka air akan segera terupdate

- Kp. Lengkak RT 04 RW 8 TMA ± 80 CM. (air mulai masuk pukul 02.27 WIB)

Update terbaru tinggi muka air akan segera terupdate

Kecamatan Bekasi Utara:

- Kp. Lebak, Kel. Teluk Pucung (TMA ± 110 cm, terdampak 47 KK 360 Jiwa mengungsi di Mushola). Air mulai masuk pukul 01.39 WIB

(Update terkini TMA 180 cm di permukaan atas untuk permukaan bawah sekitar 210 Cm untuk listrik sudah di padamkan pukul 04.17 WIB).

(Update terkini TMA 180 cm di permukaan atas untuk permukaan bawah sekitar 210 Cm untuk listrik sdh di padamkan Pukul 06.01 WIB).

Kecamatan Bekasi Selatan:

- Perumahan Bumi Satria Kencana TMA ± 110 CM. (air mulai masuk pukul 01.48 WIB)

- Perumahan Jaka Kencana TMA ± 50 CM. (air mulai masuk pukul 04.03 WIB)

- Update terkini TMA ± 300CM Pukul 07.00 WIB

- Perumahan Depnaker TMA ± 150 CM. (air mulai masuk pukul pukul 04.10 WIB)

- Ketinggian muka air akan segera diperbarui

Kecamatan Medan Satria:

- RT 1, 8 dan 9 RW 03 Kelurahan Kali Baru (TMA ± 100 cm, rumah terdampak 40KK). Air mulai masuk pukul 00.47 WIB

- Tinggi muka air akan segera diperbarui

Kecamatan Jatiasih:

- Bumi Nasio Indah TMA ± 120 CM; (air mulai masuk pukul 23.46 WIB);

- Perum Jatiluhur TMA ± 150 CM; (air mulai masuk pukul 00.44 WIB);

- Perum Graha Indah TMA ± 150 CM; (air mulai masuk pukul 01.24 WIB);

- Perum Buana TMA ± 150 CM; (air mulai masuk pukul 01.24 WIB);

- Perum Pondok Gede Permai TMA ± 300 CM. (air menggenang Pukul 00.10 WIB dan mulai limpas dari tanggul pukul 03.15 WIB);

- Perumahan Villa Jati Rasa jl. Merpati blok c. 10/no.15 TMA ± 300 CM. (air menggenang pukul 04.29 WIB)

Pondok Gede:

- Perumahan Taman Bougenville Fajar TMA ± 40 CM; (air mulai masuk pukul 00.26 WIB)

- Komplek Dosen IKIP TMA ± 155 CM. ). Air mulai masuk pukul 23.42 WIB

- Perum Jati Bening Permai TMA ± 50 CM. Air Mulai Masuk pukul 23.43 WIB

Rawalumbu:

- Perumahan Taman Narogong Indah TMA ± 40 CM; (Air mulai masuk pukul 00.30 WIB - pukul 05.00 air sudah berangsur angsur surut)

- Jembatan II Rawalumbu TMA ± 20 CM; (Air mulai masuk pukul 00.35 WIB - pukul 03.30 air sudah surut)

- Kemang Pratama TMA ± 50 CM. (Air mulai masuk pukul 02.13 WIB)

(TribunJakarta)

Sumber: TribunJakarta

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved