Berita Lombok Timur

Bupati Lombok Timur Beri Sinyal Mutasi Sejumlah Pejabat

Haji Iron menyebut mutasi menjadi hal biasa, dan meminta para pihak lingkup kerja Pemkab Lombok Timur untuk tetap meningkatkan kapasitasnya

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
HARI PERTAMA KERJA - Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin saat mengecek ruang kerjanya, Senin (3/3/2025). Ia memberikan sinyal akan melakuka mutasi untuk merombak para 'kabinetnya'. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin memberikan sinyal untuk memutasi kepala Organisasi Perangkat Derah (OPD) dan jajaran ASN lainnya. 

Atas wacana itu, Haji Iron sapaan akrab bupati, meminta para pejabat tidak  resah mengenai ikhwal tersebut.

"Itu (mutasi) kan hal biasa, tidak usah resah teman-teman itu," kata Haerul Warisin usai memantau ruang kerjanya, Senin (3/3/2025).

Haji Iron menyebut mutasi menjadi hal biasa, dan meminta para pihak lingkup kerja Pemkab Lombok Timur untuk tetap meningkatkan kapasitasnya.

"Mereka intinya bekerja baik, saya juga dulu pegawai negeri," tambahnya.

Semisal adanya mutasi, Haji Iron mengatakan hal itu guna melihat kinerja dan inovasi yang dimiliki pegawai.

"Kita ingin melihat minat bakat mereka  bagus gak bekerja, kalau bekerja makin bagus kita kasih tempat yang makin bagus lagi, begitu kita kasih tempat berbeda semangat jadi turun, bukan ASN namanya," ujarnya.

Haji Iron mengaku belum menentukan waktu perombakan jajaran 'kabinet' dalam kepemimpinannya, namun akan dilaksanakan dalam  waktu dekat. 

"Apakah itu saat ramadan atau setelah ramadan. Itu rahasia ya, tunggu saja," timpalnya.

Baca juga: Ubi Jenggik Lombok Timur Bisa Jadi Bahan Andalan untuk Membuat Kolak Buka Puasa

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur H Edwin Hadiwijaya menekankan ASN harus mampu bekerja tim, meskipun ada pergeseran atau mutasi

"Siapa yang dicopot atau pindah kemana dan sebagaimananya tetap berjalan, jangan sampai  ini digeser ke sini, kita cari data udah gak ada, kan tidak berkelanjutan jadinya," pesan Edwin.

Ia menyebut, kemungkinan akan dilakukan usai  ibadah uasa. 

"Kita mungkin lalui puasa ini dulu dengan nyaman, sambil kita mengumpulkan data-data itu," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved