KONI KSB Buka Suara Soal PON 2028 NTB-NTT Terdampak Efisiensi Anggaran

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON 2028. 

Belakangan persiapan penyelenggaraan PON NTB-NTT diisukan terdampak efisiensi anggaran APBN.

Ketua Umum (Ketum) pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbawa Barat, Andi Laweng persiapan PON mengacu pada surat keputusan dari Kemenpora.

"Kami masih menunggu SK penetapan dari Kemenpora perihal tuan rumah PON ini," katanya pada Rabu (26/2/2025)

Andi berharap, dalam waktu dekat SK penetapan itu diterbitkan.

Baca juga: KONI Sumbawa Usul Tambahan Dua Cabor di PON 2028 NTB-NTT

Menurutnya, persiapan penyelenggaraan PON 2028 bisa maksimal dalam tiga tahun ini. 

Menjadi tuan rumah PON ini, kata Andi, membutuhkan persiapan yang matang termasuk juga anggaran.

Ia menambahkan, kekuatan anggaran daerah menjadi penentu penyelenggaraan PON.

Termasuk dukungan APBN dalam penyiapan venue cabang olahraga.

"Tentu ada kaitannya dengan amanat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 menegaskan perlunya efisiensi anggaran baik APBN dan juga APBD," tuturnya

Dia mengatakan APBD bisa digunakan tetapi dengan catatan ada dukungan dari APBN.

Anggaran menjadi krusial karena berkaitan dengan kemampuan daerah tuan rumah menyelenggarakan kompetisi olahraga multievent itu.

"Kami berharap kepada kepala daerah mampu menyiapkan anggaran sehingga PON NTB-NTT ke-28 bisa terlaksana," tandasnya.

(*)