Investasi NTB Tembus Rp54,5 Triliun, Tertinggi dalam 6 Tahun Terakhir tapi Sektor Pertanian Rendah

Nilai realisasi investasi NTB tahun 2024 mendapai Rp54,5 triliun. Angka ini tercatat sebagai yang tertinggi sejak enam tahun terakhir.

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK/SEPTIAN ADE
INVESTASI - Nilai Realisasi Investasi (NRI) Provinsi NTB dalam enam tahun terakhir. NRI NTB tahun 2024 tercatat sebagai yang tertinggi sejauh ini. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Realisasi investasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang tahun 2024 mencapai Rp54,5 triliun atau angka persisnya Rp54.553.729.977.861. 

Investasi NTB ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp43,7 triliun atau Rp43.762.503.303.672. Kemudian Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak Rp10,7 triliun atau Rp10.791.226.674.189. 

Data Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB menunjukkan, nilai investasi NTB ini tertinggi sejak enam tahun terakhir. 

Pada tahun 2019 realisasi investasi NTB sebesar Rp10 triliun, tahun 2020 sebesar Rp11,6 triliun, tahun 2021 sebesar Rp13,9 triliun, tahun 2022 terealisasi Rp21,6 triliun, dan tahun 2023 sebesar Rp39,89 triliun. 

Plt Kepala DPMPTSP Provinsi NTB Wahyu Hidayat menjelaskan, realisasi investasi NTB tahun 2024 melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi NTB sebesar Rp25,4 triliun. Dengan kata lain realisasinya tembus 214,7 persen. 

Bila dibandingkan dengan target investasi dari pemerintah pusat/BKPM RI untuk NTB sebesar Rp26,9 triliun. Nilai investasi NTB tahun 2024 terealisasi hingga 202 persen.

Investasi sektor pertambangan masih mendominasi NTB sampai saat ini. Terutama aktivitas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) sangat mempengaruhi angka statistik perekonomian NTB.

"Nilai Realisasi Investasi (NRI) 2024 masih didominasi oleh sektor ESDM (pertambangan) ditambah lagi dengan telah diresmikannya Smelter," kata Wahyu Hidayat.

4 Sektor Penunjang Investasi

lihat fotoSMELTER - Penampakan proyek smelter PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) yang berlokasi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
SMELTER - Penampakan proyek smelter PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) yang berlokasi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Terdapat empat sektor paling besar kontribusinya bagi investasi NTB tahun 2024, yakni sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), perindustrian, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta sektor perdagangan.

Sektor ESDM menyumbang investasi senilai Rp37,9 triliun. Sektor perindustrian Rp10 triliun lebih. Pariwisata dan ekonomi kreatif Rp4 triliun lebih, dan investasi sektor pedagangan mencapai Rp1,3 triliun lebih.

Kemudian empat sektor lainnya menyumbang investasi di angka ratusan miliar, seperti investasi sektor ketenagakerjaan Rp280,1 miliar, kelautan dan perikanan Rp274,1 miliar. Sektor transportasi Rp267,4 miliar, dan PUPR menyumbang Rp164,5 miliar.

Selanjutnya, nilai investasi sektor peternakan, pertanian dan pekebunan hanya Rp53,6 miliar. Dengan kata lain, investasi di sektor ini kurang diminati meski NTB menjadi lumbung pangan nasional.  

Investasi di sektor kesehatan obat dan makanan mencapai Rp50,6 miliar. Pos telekomunikasi, system dan transaksi elektronik Rp40,4 miliar. 

Sektor keuangan di NTB nilai investasinya Rp1,9 miliar, lingkungan hidup dan kehutanan Rp1,7 miliar, dan koperasi Rp363 juta. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved