Kronologi Wanita di Lombok Timur Ditemukan Tewas Tersangkut di Saluran Irigasi

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Mayat wanita ditemukan tersangkut di saluran irigasi di Dusun Tempasan Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, pada Minggu (23/2/2024) sekitar pukul 11.00 Wita.

Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menceritakan, kronologi kejadian bermula, saksi Imran turun ke sungai Tempasan untuk menyemai bibit padi di sawah. 

Tidak jauh dari lokasi, ia diberitahu adanya mayat di sungai Tempasan. Selanjutnya melihat ke arah Embung Tempasan dan melihat mayat tersangkut.

"Saat ditemukan oleh saksi  dalam  posisi tertelungkup," terang Nikolas dalam keterangan yang diterima, Senin (24/2/2025).

Selanjutnya saksi memberitahu tahu adanya mayat kepada tiga orang saksi yang tidak jauh dari lokasi penemuan. Tiga saksi itu tengah memperbaiki pipa. 

"Selanjutnya saksi pulang dan mengumumkan di Masjid Dusun Lantan bahwa ada mayat tersangkut di dam Tempasan," sambungnya.

Usai menerima informasi itu, warga dan anggota Polsek Pringgabaya mendatangi lokasi penemuan mayat. Aparat kepolisian selanjutnya menggali informasi, dan diketahui mayat tersebut bernama  Sanimah (35) warga Dusun Tempan, Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.

"Berdasarkan informasi, korban keluar dari rumahnya seorang diri sehari sebelum kejadian dan pada saat itu sempat dilihat oleh warga di sekitar rumah kelurganya meminta dibelikan buah," terangnya.

Korban sempat terlihat berjalan ke arah selatan dan tidak lagi terlihat oleh warga. Selanjutnya sekitar pukul 18.00 wita orang tua korban memberitahukan kepada warga jika anaknya belum pulang.

"Orang tuanya dan warga melakukan pencarian di sekitar lokasi yang sering didatangi korban akan tetapi tidak medapatkan hasil sampai di temukan oleh masyarakat tersangkut di dam sungai Tempasan Desa Pringgasela," imbuhnya.

Baca juga: Warga Labuan Lombok Digegerkan Penemuan Mayat Perempuan dengan Luka di Wajah

Orang tua korban membenarkan mayat tersebut adalah anaknya, lantaran melihat ciri dari pakaian terkahir yang dgunakan sebelum dinyatakan hilang.

"Petugas dibantu oleh keluarga korban  mengevakuasi  dari sungai Tempasan untuk di bawa ke Pusekmas Pringgasela untuk di lakukan visum luar," katanya.

(*)