Juaini Taofik Ucapkan Salam Perpisahan untuk Pj Gubernur NTB Hasanuddin, Sebut Banyak Kenangan Indah

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM. Juaini Taofik memberikan ucapan salam perpisahan kepada Pj Gubernur NTB, Myjen (Purn) Hasanuddin yang resmi akan purna tugas pada 20 Februari 2025.

Berakhirnya masa tugas sebagai Pj Gubernur NTB, menyusul akan dilantiknya Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Damayanti Putri
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih pada Pilkada 2024.

Juaini taofik mengakui, keharmonisan yang terjalin antara Pemerintah Provinsi NTB bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur selama kurun waktu kepemimpinan Hasanuddin sebagai orang nomor satu di Bumi Gora.

“Alhamdulillah dalam proses itu (kepemimpinan Hasanuddin), saya rasakan tidak pernah ada hambatan (Program), beberapa hal yang bersifat krusial selalu kami konsultasi, dan beliau pak Pj Gub Hasanuddin sangat responsif dengan kami (Pemda Lotim),” ucap Juaini menjawab TribunLombok.com, Rabu (19/2/2025).

Bahkan kata Juaini, selama kepemimpininan di NTB, Hasanuddin selalu menghadiri acara di daerahnya, meski di tengah kesibukan menjabat.

“Itu yang saya selalu ingat dari beliau, dan saya secara pribadi walaupun dalam menjalankan kedinasan ada motivasi beliau yang bisa kita teladani sebagai birokrat, dalam proses apapun selalu diakhir pidato beliau menggunakan kata penutup ‘Ihdinassirotolmustakim’, lalu memberikan semangat, apa yang dicapai hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Dan apa yang direncanakan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” ungkapnya.

Baca juga: Tutup Masa Jabatan sebagai Pj Gubernur NTB, Ini Pesan Hassanudin untuk Lalu Iqbal

Diungkapkannya, kalimat penyemangat dari Pj Gubernur Hasanuddin, harusnya bisa diteladani oleh semua pihak.

Bahkan kata dia, hubungan harmonis antara Pemprov NTB dan Pemda Lombok Timur sejauh ini sangat erat terjalin. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah peluncuran program yang diadakan bersama.

“Pertama yang pasti itu pada saat Lombok Timur menjadi tuan rumah hari keluarga nasional, itu yang saya rasakan, dengan kehadiran beliau (Pj Gubernur Hasanuddin) pada saat itu masih awal awal kurang satu bulan menjadi Pj, tapi beliau hadir langsung bersama OPD terkait lingkup Pemprov NTB," jelasnya.

Juaini menyadari banyak persoalan yang masih harus diselesaikan di Lombok Timur Lombok, di antaranya soal pernikahan dini, kekerasan terhadap ibu dan anak.

“Momen itu sangat berkesan, dan kami waktu acaranya kami kemas dengan kearifan lokal dengan makan bersama lewat dulang sesajian itu sangat berkesan,” sebutnya.

Juaini juga mengingat, bagaimana ketika masa Pilkada 2024, Hassanudin selalu mengingatkan tentang netralitas ASN hingga tidak ada yang berhadapan dengan hukum.

Harmonisasi antara Pemprov NTB semasa transisi disebutkannya sangat baik. Diharapkannya hal itu kemudian akan lanjutkan dengan kepemimpinan baru pasca pelantikan 20 Februari nanti.

“Saya pikir itu yang harus dilanjutkan. Dan harapan kita juga sebentar lagi akan menyambut gubernur baru, harmonisasi ini akan berlanjut, hubungan baik antara pemprov dan semua kabupaten terjalin erat,” katanya.

(*)