Berita Kota Mataram
Penemuan Mayat di Perumahan BTN Taman Baru Mataram, Diduga Akibat Sakit Jantung
Warga Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, ditemukan tewas di rumahnya diduga tererang penyakit jantung
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Penemuan mayat mengejutkan warga Perumahan BTN Taman Baru, Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, pada Jumat siang (14/02/2025).
Korban yang pria berinisial INAS (55), ditemukan tergeletak tidak bernyawa di dalam rumahnya sediri.
Kapolsek Mataram AKP Mulyadi mengungkapkan, penemuan mayat ini bermula ketika keluarga korban khawatir karena korban belum juga muncul hingga pukul 13:00 WITA.
Korban biasanya mendatangi rumah keluarga untuk makan bersama.
“Korban tinggal sendiri di rumah tersebut. Setiap siang, ia biasa datang ke rumah keluarga di wilayah Pajang untuk makan. Namun pada hari itu, ia tidak muncul seperti biasanya. Oleh karena itu, keluarga memutuskan untuk datang melihatnya,” terang Mulyadi.
Sesampainya di rumah korban, keluarga mendapati pintu terkunci dan setelah beberapa kali dipanggil tanpa jawaban, mereka merasa khawatir dan memutuskan untuk mendobrak pintu rumah. Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan korban tergeletak tak bernyawa di ruang tengah.
“Setelah pintu dibuka, korban ditemukan tergeletak di ruang tengah. Saksi langsung menghubungi keluarga lainnya dan pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian tersebut,” tambah Mulyadi.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Mataram segera melakukan evakuasi dan penanganan.
Piihaknya juga melakukan koordinasi dengan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Mataram dan pihak medis untuk memastikan kondisi korban.
“Kami mendapat informasi dari masyarakat mengenai penemuan mayat di sebuah rumah. Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, kami langsung mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan unit identifikasi serta petugas medis,” ungkap Mulyadi saat dikonfirmasi pada Jumat (14/2/2025)sore.
Baca juga: Tips Menghindari Henti Jantung Mendadak Saat Olahraga oleh Dokter RSUD Provinsi NTB
Setibanya di lokasi, petugas melakukan pengamanan sementara di sekitar area kejadian. Tim medis kemudian memeriksa tubuh korban, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Menurut keterangan keluarga, korban belakangan sering mengeluhkan kondisi tubuhnya yang semakin lemah.
“Dari pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi, dan mereka menduga korban menderita penyakit jantung,” jelas Kapolsek.
Meskipun keluarga korban menolak dilakukan otopsi, mereka sepakat untuk membawa jenazah korban ke rumah keluarga di wilayah Pajang. Petugas kepolisian pun membantu proses pengangkutan jenazah dengan menggunakan ambulans.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.