RSUD Provinsi NTB

Tips Menghindari Henti Jantung Mendadak Saat Olahraga oleh Dokter RSUD Provinsi NTB

Jadi henti jantung pada saat olahraga sebenarnya lebih berisiko dialami oleh orang yang sudah mengalami penyakit jantung sebelumnya.

Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
Ilustrasi henti jantung mendadak saat berolahraga. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Serangan henti jantung (sudden cardiac arrest) yang umumnya terjadi saat berolahraga terjadi ketika jantung mendadak kehilangan fungsinya sehingga terjadi kehilangan kesadaran secara mendadak.

Kondisi ini disebabkan oleh gangguan listrik di jantung yang mengganggu kerja jantung untuk memompa darah, dan kemudian menghentikan aliran darah ke tubuh.

Henti jantung pada saat sedang berolahraga itu sebenarnya cukup jarang jadi tercatat hanya satu dari 100.000 atlet.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Provinsi NTB, dr. Amanda Halimi,Sp, Jp menjelaskan hal-hal yang yang dapat memicu henti jantung saat berolahraga.

Jadi henti jantung pada saat olahraga sebenarnya lebih berisiko dialami oleh orang yang sudah mengalami penyakit jantung sebelumnya.

"Contohnya penderita kelainan pada listrik jantung, mempunyai penyakit coroner, selain itu juga ada faktor-faktor lain, contohnya seperti dihedrasi atau ada kelelahan yang ekstrem,"terang dr. Amanda.

Jadi pada saat kita berolahraga tubuh kita mengeluarkan adrenalin, di mana itu dapat meningkatkan detak jantung dan fungsi jantung, sehingga pada orang yang sudah mengalami kelainan jantung hal ini dapat menimbulkan kelainan aritmia yang mematikan.

Lalu bagimana cara mengetahui jantung dalam keadaan aman saat berolahraga? 

Dijelaskan oleh dr. Amanda, jadi sebelum berolahraga kita harus memastikan sudah istirahat cukup, sudah terhidrasi dengan baik, sudah minum air yang cukup.

"Kemudian makan makanan yang sehat dan seimbang, kemudian sebelum berolahraga kita pastikan bahwa sudah melakukan pemanasan dan olahraga yang dilakukan sebelumnya tidak terlalu berat,"lanjutnya.

dr. Amanda menganjurkan untuk mengecek kesehatan secara berkala, sehingga mengetahui kondisi kesehatan dan jantung.

Selain itu hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari henti jantung mendadak saat olahraga adalah menerapkan pola hidup sehat.

Selain olahraga kita memastikan juga  menghindari makanan yang berlemak, tidak merokok serta menjaga berat badan ideal.

"Kemudian terakhir, mengetahui kemampuan sendiri dalam berolahraga, sehingga kita tidak berolahraga yang terlalu berat atau lebih dari kemampuan diri sendiri,"tutupnya.

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved