Lombok Timur

Meski Sudah Mengajukan Bantuan, SDN 3 Jurit Lombok Timur Belum Dapat Perbaikan Pasca Gempa 2018

Kondisi ruang kelas di SDN 3 Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur sangat memprihatinkan sejak gempa yang melanda pada 2018.

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
SEKOLAH RUSAK: Kondisi ruang kelas SDN 3 Jurit, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Jumat (14/2/2025). Kepala sekolah Jamaludin menceritakan, salah satu kelas mengalami kerusakan parah sejak gempa 2018 lalu. Meskipun pihak sekolah telah berusaha mengajukan permohonan bantuan melalui dinas terkait, hasilnya belum membuahkan hasil. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kondisi ruang kelas di SDN 3 Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur sangat memprihatinkan sejak gempa yang melanda pada 2018.

Meskipun pihak sekolah telah berusaha mengajukan permohonan bantuan melalui dinas terkait, hasilnya belum membuahkan hasil.

Kepala SDN 3 Jurit, Jamaludin menceritakan, salah satu kelas mengalami kerusakan parah sejak gempa tersebut dan tidak lagi aman untuk digunakan.

Bahkan, para siswa dilarang untuk melintasi atau bermain di area bangunan tersebut karena khawatir bangunan bisa ambruk.

"Bangunan itu sudah tidak berani ditempati," ungkapnya saat ditemui pada Jumat (14/2/2025).

Ia mengungkapkan pihak berwenang telah mengunjungi sekolah tersebut sebanyak empat kali, namun hingga kini belum ada perbaikan yang dilakukan. Pihak sekolah sangat berharap agar dinas terkait segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi bangunan yang rusak.

"Sampai saat ini belum ada sentuhan, kami sangat berharap agar anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman," ujarnya.

Sekolah juga sudah mengajukan permohonan, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai tindak lanjutnya. Selain itu, proses Belajar Mengajar (KBM) menjadi terkendala, dan jika dipaksakan untuk berlangsung di siang hari, hal itu dinilai tidak efektif.

"Kalau kita buat ada yang masuk siang, itu tidak efektif," keluhnya.

Saat ini, jumlah siswa di SDN 3 Jurit mencapai 210 orang yang dibagi dalam sembilan Rombongan Belajar (Rombel).

"Kami berharap pihak terkait bisa memenuhi janjinya tahun ini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved