Berita Lombok Utara

Sungai Sambik Jengkel Lombok Utara Meluap,  Enam Dusun di Lombok Utara Terdampak

Eanam dusun di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara terdampakluapan air sungai Sambik Jengkel akibat intensitas hujan yang tinggi

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
CUACA BURUK - Pemandangan meluapnya aliran sungai yang ada di Desa Sambik Jengkel kecamatan Kayangan yang diambil menggunakan Drone, Minggu (9/2/2025).  Kejadian ini imbues cuaca buruk di Lombok Utara yang juga mengangakibatkan 6 Dusun di desa itu terdampak. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Hujan deras yang melanda Kabupaten Lombok Utara selama tiga hari terakhir menyebabkan aliran Sungai Sambik Jengkel di Kecamatan Kayangan meluap.

Situasi semakin diperparah setelah DAM Sambik Jengkel jebol, mengakibatkan enam dusun di wilayah tersebut terdampak banjir dan mengalami krisis air bersih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara, M. Zaldy Rahadian, mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi sejak sejak 8 Februari.

Puncaknya hujan mencapai lebih dari 4,5 jam di Kecamatan Kayangan dan sekitarnya.

Akibatnya, enam dusun yakni Dusun Dompo Indah, Dusun Perigi, Dusun Gubuk Baru, Dusun Selengen, Dusun Sambik Jengkel Timur, dan Dusun Sambik Jengkel Barat mengalami dampak langsung dari bencana ini.

“DAM Sambik Jengkel yang jebol ini berfungsi untuk pengairan masyarakat desa sambik Jengkel dan putusnya Pipa aliran air bersih menyebabkan masyarakat di 6 dusun tersebut juga saat ini berpotensi kekurangan air bersih,” katanya,” kata Zaldy pada Senin (10/2/2025).

Menanggapi situasi darurat ini, BPBD Lombok Utara segera mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan asesmen di lokasi kejadian serta menyalurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak.

“Tim Reaksi Cepat BPBD Lombok Utara setelah mendapatkan laporan langsung menuju lokasi yang di maksud untuk melakukan koordinasi dengan kepala kewilayahan setempat untuk melakukan asisment  dan memberikan suplay air bersih di desa Sambik Jengkel,” ungkapnya.

Meskipun banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa, BPBD Lombok Utara tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana susulan.

Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang dapat meningkatkan risiko bencana lain seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan banjir bandang.

Pihaknya mengimbau agar warga tetap berhati-hati dan waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved