Berita Lombok Timur

Pantau Kerusakan SDN 1 Gereneng, PJ Bupati Lombok Timur Janji Segera Perbaiki

Ambruknya atap sekolah SDN 1 Gereneng membuat proses belajar mengajar di sekolah tersebut terganggu sehingga dibutuhkan perbaikan segera

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
SEKOLAH AMBRUK - Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik, Kepala Dikbud Lombok Timur, Izzudin saat memantau kerusakan di SDN 1 Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, Senin (10/2/2025). Mereka berjanji akan segera memperbaiki sekolah tersebut agar aktivitas belajar mengajar normal kembali. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBIKOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pj Bupati Lombok Timur H Muhammad Juani Taofik memantau langsung kerusakan di SDN 1 Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, Senin (10/2/2025).

Dalam kesempatan itu, ia langsung memantau dan berdialog dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta kepala sekolah dan guru SDN 1 Gereneng.

Ia menilai dengan rusaknya ruang kelas di SDN 1 Gereneng ini tentu akan berdampak pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

"Tidak boleh  berlama, saya sudah direktif pak Kadis Dikbud supaya tahun ini juga (diperbaiki),” akunya.

Ditambahkannya, kondisi ini juga akan dilaporkan ke bupati terpilih agar segera mendpat atensi.

"Terhadap hal-hal yang urgent, sebelum beliau dilantik pun kita sudah bisa mengambil sikap," sambungnya.

Kepala Dikbud Lombok Timur, Izzudin mengatakan telah mendafatkan laporan beberapa sekolah yang terdampak, mulai dari sekolah yang ada di Denggen, Kecamatan Selong dan sekolah yang ada di Kecamatan Sakra Timur.

"Dengan adanya angin kencang dan hujan deras muncullah sekolah kita yang harus direnovasi," terangnya.

Ia menyebut, khususnya di SDN 1 Gereneng ada tiga lokal yang terdampak. Pihaknya pun berjanji akan segera memperbaiki.

"Insya Alloh tahun ini kita tangani," janjinya.

Sebelumnya, atap SDN 1 Gereneng, ambruk akibat angin kencang yang melanda daerah itu, Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 10.00.Wita.

Kepala SDN 1 Gereneng Mahdi menceritakan, saat itu terjadi hujan  disertai angin, sehingga mengakibatkan atap kelas VI ambruk.

Kondisi atap sekolah yang sudah rapuh, juga diduga menjadi pemicu robohnya atap seklah itu.

Kondisi ini juga dikhawatirkan akan merembet ke kelas-kelas lainnya, sebab kelas kayu-kayu peyangga di bagian atap kelas V juga rapuh. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved