Berita Bima

Prakiraan Cuaca BMKG: Curah Hujan Tinggi di Wilayah Bima-Dompu, Tinggi Gelombang Capai 4 Meter

Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang sehingga masyarakat diimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah.

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima
CUACA BIMA - Grafis prakiraan cuaca BMKG di wilayah Bima-Dompu, Senin (3/2/2025). Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang sehingga masyarakat diimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Muhammad Salahuddin Bima memprediksi bahwa Wilayah Bima Dompu berpotensi mendapatkan curah hujan dengan intensitas tinggi.

"Berdasarkan monitoring, analisis, dan prediksi curah hujan dasarian terdapat indikasi curah hujan tinggi dengan level waspada di Kabupaten Bima yakni Kecamatan Sanggar, kemudian terdapat indikasi curah hujan tinggi dengan level siaga di Dompu kecamatan Pekat dan Kabupaten Bima kecamatan Tambora," kata Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima Moch. Syaiful Annas Senin (3/2/2025).

Saat ini wilayah NTB masih dalam periode puncak musim hujan. 

Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang sehingga masyarakat diimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah.

Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Orang Hanyut Beserta 4 Unit Rumahnya Akibat Banjir Bandang di Wera Bima

"Masyarakat juga perlu mewaspadai juga adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba," katanya.

BMKG memperkirakan bahwa tiga hari ke depan prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Utara Bima berkisar 0,5-1,25 meter. 

Pelabuhan Bima berkisar 0,5-1,25 meter, Pelabuhan Sape, 0,5-1,25 meter, perairan selatan Bima dan Dompu berkisar 2,5-4,0 meter.

BMKG mengimbau nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari agar memperhatikan tinggi gelombang laut di meter atau lebih di sekitar wilayah perairan selatan Bima dan perairan samudera Hindia selatan NTB.

Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali dilanda banjir bandang, tepatnya di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, pada Minggu (2/2/2025) sore.

Akibat hujan yang mengguyur daerah tersebut cukup lama, debut air sungai pun meluap dan menerjang seluruh area di pinggiran sungai. Bukan hanya itu, terlihat arus sungai yang mengalir dengan deras meluap hingga ke pemukiman warga.

Kepala Desa Nangawera Umar membenarkan, telah terjadi banjir bandang yang juga menghanyutkan rumah warga hingga mengatakan bahwa saat ini telah ada warganya yang hilang dibawa air banjir.

"Banjir bandang melanda Nanga Wera. Empat rumah di bawa banjir, enam korban dinyatakan hilang bersama rumahnya," ujarnya Minggu (2/2/2025).

Sementara itu, daftar korban hilang yang saat ini tengah diidentifikasi yakni Ibrahim Sandu (80 thn), Haikal (5 thn), anak 10 bulan, Aryani (32 thn), Juliani (30 thn), Aisyah (3 thn).

Banjir di kecamatan Wera ini terjadi sejak sore tadi, dari pantauan di beberapa media sosial warga terlihat aliran sungai mengalir begitu deras dan menghujam rumah-rumah warga.

Sampai dengan saat ini, informasi terbaru mengenai kondisi dan situasi terkini belum diterima dari pihak yang berwenang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved