Wabup Lombok Tengah Nursiah Ingatkan Soal Penggunaan Gadget Hingga Pentingnya Keberadaan Ponpes

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Wakil Bupati Lombok Tengah Terpilih HM Nursiah, mengingatkan pentingnya mengontrol anak-anak dalam menggunakan handphone. 

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri acara Isra Mi'raj di Yayasan Pondok Pesantren Ziadatul Husna Wal Aufa NW Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Selasa (28/1/2025). 

"Handphone memiliki manfaat besar, namun juga memiliki efek negatif. Oleh karena itu, saya mengharapkan seluruh jamaah untuk tetap mengontrol anak-anaknya saat menggunakan handphone," jelas Nursiah. 

Nursiah menyampaikan, Lombok Tengah memiliki lebih dari 1.500 Tuan Guru yang siap membantu Pemerintah Daerah dalam mencerdaskan anak bangsa yang qurani. 

Baca juga: Makna Isra Miraj dan Perintah Menegakkan Salat Lima Waktu

la juga menyampaikan bahwa lembaga yayasan Ponpes semakin banyak di Lombok Tengah, dan Pemda bersama Kementerian Agama terus membangun sinergi untuk meningkatkan keberadaan Ponpes.

Ponpes saat ini sedang menjadi idola, karena banyak instansi seperti Kepolisian dan TNI yang mencari lulusannya yang hafız Al-Quran, qori, dan berakhlak. 

"Kami berharap agar masyarakat memasukkan putra-putrinya ke Ponpes, terutama di Praya Timur yang sudah memiliki Ponpes Ziadatul Husna Wal Aufa NW Mujur," jelas Nursiah. 

Nursiah menerangkan, dari banyak negara di dunia ini hanya delapan negara yang meliburkan pada momen Isra Mi'raj termasuk Indonesia. 

Harapannya melalui momen berharga peringatan Isra Mi'raj ini semakin memperkuat hubungan masyarakat dengan Sang Pencipta serta menambah keyakinan dan keimanan umat Islam di daerah ini.  

​Diharapkan, peringatan Isra Mi'raj ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, mempererat tali silaturahmi, serta menginspirasi pemerintahan dan masyarakat dalam membangun daerah. 

Selain di Pondok Pesantren Ziadatul Husna Wal Aufa NW Mujur, peringatan Isra Mi'raj juga dilaksanakan di berbagai masjid di setiap desa di Lombok Tengah. 

Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam serta sebagai bentuk kebanggaan dalam meneladani perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. 

(*)