Berita NTB

Pemprov NTB Minta Bulog Maksimal Serap Gabah Petani untuk Antisipasi Impor Beras

Distambun NTB meminta Bulog lebih banyak menyerap gabah para petani untuk mengantisipasi impor beras

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/GALAN REZKI WASKITA
Seorang petani sedang merapikan jemuran gabah di Dusun Orong Nunung, Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta Bulog lebih banyak menyerap gabah para petani untuk mengantisipasi impor beras.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, M Taufik Hidayat mengatakan, produksi gabah kering petani sebetulnya sudah mencukupi kebutuhan beras di NTB, hanya saja banyak yang dijual keluar daerah.

"Jadi sedang kita telah berapa rasio kekurangan pangan kita, tahun 2023 lalu beras kiriman dari luar masuk ke NTB sebanyak 17 ribu ton itu setara dengan gabah kering giling 30 ribu ton," kata Taufik, Sabtu, (25/1/2025).

Taufik menjelaskan, produksi gabah kering di NTB tembus diangka 1,4 juta ton, sementara jumlah beras impor yang masuk sebanyak 17 ribu ton atau setara 1,2 persen.

"Artinya kita hanya butuh serap gabah dua persen saja sudah terpenuhi kebutuhan, tidak perlu memasukkan beras lagi," kata Taufik.

Baca juga: Bulog Sumbawa Mulai Salurkan Bansos Beras Tahap Desember 2024

Selain itu, Peraturan Daerah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyerapan pangan segera disetujui, sehingga pemerintah daerah, kabupaten/kota hingga ditingkat desa memiliki cadangan gabah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ia mengatakan NTB sudah sejak lama swasembada pangan, hanya saja serapan gabah petani yang kurang.

Gabah kering petani lebih banyak dijual keluar daerah, sehingga ketika kebutuhan meningkat, sementara stok menipis pemerintah terpaksa mendatangkan beras dari luar. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved