Dampak Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Mataram Meroket hingga Rp90.000 Per Kg

Harga cabai di pasar-pasar tradisional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami lonjakan yang signifikan Rp90.000 per kilogram.

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Cabai rawit di Pasar Kebon Roek, Kota Mataram. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Harga cabai di pasar-pasar tradisional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami lonjakan yang signifikan pada awal tahun 2025.

Saat ini, harga cabai mencapai angka Rp90.000 per kilogram, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga normal yang biasanya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp40.000 per kilogram. 

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida menjelaskan, kenaikan harga cabai terjadi secara bertahap dalam satu pekan terakhir ini

“Kenaikan harga cabai tersebut terjadi secara bertahap dalam satu pekan terakhir ini, dari harga Rp55.000 per kilogram," kata Sri, Senin (30/12-2024),”

Sri menjelaskan mahalnya harga cabai dipicu kondisi cuaca ekstrem.

Bukan cabai saja yang mengalami lonjakan harga, komoditas hortikultura, seperti cabai rawit, cabai keriting, dan cabai merah besar, bawang merah, dan tomat juga mengalami kenikan harga.

Tomat dari Rp14.000 per kg menjadi Rp20.000 per kg, bawang merah dari Rp38.000 per kg menjadi Rp42.000 per kg, sedangkan bawang putih impor harga masih stabil yakni Rp37.000 per kg.

Dalam upaya menstabilkan harga, tim dari Disdag Kota Mataram akan melakukan koordinasi dengan petani cabai untuk mencari solusi agar distribusi cabai bisa berjalan lancar dan harga kembali stabil.

Pihaknya berharap petani cabai di daerah bisa memprioritaskan pemenuhan kebutuhan cabai di daerah ini khususnya Kota Mataram.

“Jangan sampai cabai petani di daerah ini, dijual ke luar daerah sehingga dapat memicu kenaikan harga lagi dan inflasi,”ucapnya.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved