Berita Lombok Timur
Kronologi Penyebab Tiga Warga di Lombok Timur Dianiaya Sekelompok Pemuda
Motif pengeroyokan antar pemuda yang terjadi di Desa Pengkelak Mas, Lombok Timur diduga karena saling curiga pencurian hanphone
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Tiga orang di Kecamatan Keruak, Lombok Timur alami luka senjata tajam diduga akibat pengeroyokan sekelompok orang saat malam pergantian tahun baru, Rabu (1/1/2025) dini hari.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman menjelaskan, dugaan peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang di Kecamatan Keruak, lantaran perselisihan masalah handpone alias HP.
Dugaan tersebut menguat lantaran pemuda dari Dusun Kubur Nunggal, Desa Pengkelak Mas kehilangan handphone dan diduga dicuri oleh pemuda Repok Katok. Namun tudingan tersebut tidak berdasar.
"Keribuat berawal dari masalah handphone yang diduga ducuri," terang Nicolas, Kamis (2/1/2024).
Ia melanjutkan, akibat dugaan ini sempat terjadi keributan mulut antara pemuda dari Desa Pengkelak Mas dengan pemuda Repok Katok terkait masalah handphone.
Sebab sebelumnnya pemuda dari Pengkelak Mas merasa kehilangan handhone dan merasa bahwa dari pihak pemuda Repok Katok yang telah mengambil.
“Namun ternyata HP tersebut dibawa oleh temannya sendiri di Dusun Kubur Nunggal Pengkelak Mas,” ojar Nikolas.
Baca juga: Buntut Aksi Tawuran Antar Pelajar, 3 SMA dan 1 SMK Dipanggil KCD Dikbud Lombok Timur
Lanjut Nikolas, Beberapa pemuda Repok Katok sempat mendengar kalau pemuda dari Kubur Nunggal akan mengerahkan teman temannya untuk menyerang Pemuda Repok Katok.
Korban meminta para pemuda Repok Katok untuk masuk kerumahnya masing-masing, namun saat itulah datang beberapa pemuda dari Kubur Nunggal menggunakan sepeda motor berboncengan dan membawa sajam langsung mendekati dan menyerang menggunakan sajam.
"Akibat kejadian ini tiga korban alami luka," sambung Nikolas.
Paska kejadin, lanjut Nikolas, situasi di wilayah tersebut Sudan berangsur kondusif, aparat pemerintah desa dan kepolisian sudah turun langsung memastikan keamanan dan ketertiban.
"Sejauh ini alhamdulillah tidak ada masalah, dari desa dan kepolisian sudah turun," katanya.
Ia meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.