Berita Lombok Tengah
Semangat Belajar di Usia Senja, 44 Lansia di Lombok Tengah Resmi Diwisuda
Wakil Bupati Lombok Tengah turut mewisuda puluhan pelajar para lanjut usia (lansia)
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 44 lansia dari Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, resmi diwisuda dalam acara penuh haru dan kebanggaan di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah, Kamis (19/12/2024).
Dengan usia termuda 60 tahun dan tertua 80 tahun, mereka membuktikan bahwa semangat belajar bisa terus menyala di usia senja.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr HM Nursiah bersama BKKBN NTB, Kepala OPD, dan PKK Lombok Tengah. Program Sekolah Lansia menjadi bukti nyata upaya pemberdayaan lansia untuk hidup lebih aktif, sehat, dan produktif.
HM Nursiah mengatakan, lansia adalah salah satu sasaran prioritas program kegiatan kabupaten Lombok Tengah, karena lansia merupakan kewajiban pemda untuk menjaga dan merawat sehatnya.
"Sekolah lansia ini agar mereka produktif, inisiatif, sehat dan banyaklah diluar mata pelajaran sekolah-sekolah umum. Kalau mereka yang belum bisa ada kelasnya sendiri. Kita di Lombok Tengah ini baru dua kali kita gelar wisuda," beber HM Nursiah kepada Tribun Lombok di Praya, Minggu (29/12/2024).
"Kita upayakan mereka terus ada aktivitas bermanfaat dan semua tetap bisa produktif. Apa bentuknya? Kaitannya dengan pelayanan kesehatan, merawat kesehatannya. Ada juga kaitannya dengan sekolah lansia, walaupun dia berasal dari sekolah dan pernah jadi PNS juga penting untuk kita kembangkan sekolah lansia," sambung HM Nursiah.
Baca juga: Dorong Literasi di Semua Usia, Pemda Lotim Wisudakan Puluhan Lansia
Menurut HM Nursiah, tujuannya untuk mendampingi mereka agar punya aktivitas baik ekonomi maupun sosial terutama.
Selanjutnya programnya terkait dengan kemanusiaannya dengan melibatkan dinas sosial. Terdapat jadwal periode tertentu ada program sembako, beras termasuk koordinasi dengan BAZNAS.
Dikatakan HM Nursiah, sebagai pengembangan aktivitas lansia dikoordinasikan dengan dinas terkait dalam hal ini dinas kesehatan dan dinas sosial.
"Termasuk juga Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) untuk bisa mendesain program kegiatan. Program kegiatan tersebut nantinya ada fasilitas apakah di desa atau kecamatan untuk disiapkan sarana dan prasarana kesehatannya termasuk olahraga," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.