Berita NTB

Pemerintah Kembali Pukangkan 5 WNI Asal NTB Terdampak Konflik Suriah

Lima orang WNI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdampak konflik di Damaskus, Suriah kembali dipulangkan

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Ariyadi saat ditemui di Pendopo Gubernur NTB belum lama ini.  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri kembali memulangkan lima Warga Negara Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdampak konflik di Damaskus, Suriah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Ariyadi mengatakan, status kelima warga NTB tersebut masih ditelusuri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau bukan.

"Kita anggap WNI nanti setelah sampai sini (NTB) baru kita tanya seperti kemarin, tapi kalau lihat umurnya pekerja," kata Ariyadi, Senin (23/12/2024).

Ariyadi menegaskan Suriah bukan negara penempatan PMI, namun para WNI yang saat ini berada di Suriah diduga berangkat melalui jalur ilegal.

"Informasinya diberangkatkan oleh calo, kalau kemarin memang mengaku rata-rata diberangkatkan oleh calo," kata Ariyadi.

Baca juga: Cerita Mencekam PMI NTB: Selamat dari Pemberontakan di Suriah, Ungkap Majikan Pemimpin Perang

Kelima WNI tersebut ialah Sitti Mainah asal Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Hadijah Hasan Sidik asal Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

Fatma Binti Umar Abdul asal Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sitti Maemunah asal Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah dan Sahni Darmasih Mustofa asal Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa.

Secara keseluruhan Pemerintah Indonesia akan memulangkan 71 WNI yang saat ini berada di Suriah. Sebelumnya pemerintah juga sudah memulangkan 10 WNI asal NTB yang terdampak konflik itu. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved