Berita Bima

Banjir Kembali Terjang Bima, Rendam Puluhan Rumah hingga Timbunan Longsor Tutupi Jalan Raya

Banjir menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bima mengakibatkan puluhan rumah warga teredam dan longosor

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Kondisi banjir dan longsor di Kabupaten Bima, Selasa (17/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Intensitas hujan lebat disertai petir dan angin kencang melanda Kecamatan Bolo, Donggo, Soromandi dan sekitarnya, Selasa (17/12/2024) pada pukul 16.00-18.00 Wita. Akibatnya terjadi banjir dan longsor di beberapa wilayah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Urusan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Nurul Huda, mengatakan, di Desa Punti Kecamatan Soromandi  terjadi luapan air dari arah gunung mengakibatkan tanggul drainase sekitaran wilayah itu tidak mampu menahan debit air yang mengalir.

"Akibatnya terjadi luapan air dan merendam wilayah pemukiman warga dan jalan raya, luapan air tersebut setinggi lutut orang dewasa 40 - 50 sentimer," terang Huda, Rabu, (18/12/2024). 

Banjir ini juga berdampak pada lima Kepala Keluarga (KK) di RT 02 Dusun Nanga To,i, 30 KK terdampak di RT.06 Dusun Rade, dan Sebagian rumah di Dusun Madatula.

"Total 38 unit rumah terendam, saat ini air sudah surut dan warga melakukan pembersihan material lumpur, tidak ada pengungsian akibat banjir tersebut," tambahnya. 

Sementara itu, di Desa Lewintana, Kecamatan  Soromandi juga terjadi luapan air dari arah gunung Kecamatan  Donggo. Hal itu menyebabkan teererendam pemukiman pemukiman warga, dan jalan raya.

Luapan air sungai tersebut setinggi lutut orang dewasa 40 - 50 sentimer. Luapan ini mengakibatkan 20 KK terdampak di Dusun lewidewa dan 40 KK terdampak di Dusun Lewintana.

"Di desa ini ada  total 60 unit rumah terendam, saat ini air sudah surut dan warga melakukan pembersihan material lumpur," terangnya. 

Selanjutnya  di Desa Kananta Kecamatab Soromandi skitar  pukul 17.30 Wita  terjadi longsor material batu akibat derasnya air mengalir dari arah tebing gunung So Amu Kecamatan Soromandi

Longsor ini mengakibatkan setengah badan jalan raya di tanjakan So Amu tertutup material batu krikil mencapai 8 meter.

"Akibatnya  arus lalulintas terganggu, saat ini material batu sudah di bersihkan oleh warga yang melintas, sehingga arus lalulintas bisa dilalui kendaraan dua arah," katanya.

Tim BPBD Melakukan koordinasi  dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan Desa setempat terkait terdampak dan  melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak dan proses pendataan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved