Kadispar Lombok Tengah Atensi Taman Tastura, Sebut Penataan Sesuai Spek

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lalu Sungkul angkat bicara terkait Taman Tastura atau Lapangan Muhajirin yang dipersoalkan oleh Komisi II DPRD Lombok Tengah.

Lalu Sungkul mengatakan, penataan taman kota Tastura sebelumnya dikelola oleh Dinas Perumahan Permukiman dan Dinas Pendidikan, sekarang ini dikelola oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah.

"Dispar Lombok Tengah tahun 2024 mendapat intervensi anggaran dari dana alokasi khusus kementerian pariwisata RI sehingga langsung menjadi pembangunan strategis kabupaten Lombok Tengah," jelas Lalu Sungkul kepada Tribun Lombok saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/12/2024).

Lalu Sungkul menjelaskan, Taman Tastura terdiri dari bazaar kuliner sebanyak 12 unit lapak, difasilitasi dengan kamar mandi atau toilet umum dan arena jual. Sementara plaza pengunjung terdapat landscaping  berupa penanaman rumput dan area pejalan kaki.

Dikatakan mantan camat Pujut ini, pada fase pengerjaan selama kurang lebih 3 bulan yang akan berakhir pada tanggal 25 Desember 2024, beberapa minggu yang lalu, DPRD melalui komisi II telah melakukan kunjungan kerja atau monitoring evaluasi terkait dengan pelaksanaan pekerjaan proyek di Taman Tastura atau akrab disebut Lapangan Muhajirin.

"Saya mengapresiasi kunjungan dewan tersebut. Adapun temuan-temuan di lapangan atau di lokasi proyek itu masih dalam tahap pengerjaan. Proyek ini masih belum Full Over Handling (FHO). Adapun bagian-bagian yang retak itu memang terjadi di pot bunga yang rupanya media tanam yang ditaruh didalamnya masih belum settle atau belum padat," jelas Lalu Sungkul.

Lalu Sungkul menegaskan, sebelum proyek dimulai, kepala Dinas Pariwisata telah mengumpulkan semua rekanan atau kontraktor yang bekerja di proyek Taman Tastura untuk menyiapkan buku tamu yang berisi kolom saran untuk masyarakat.

Termasuk pula kolom jawab kontraktor sebagai tindak lanjut dari saran masyarakat, LSM, ataupun pihak-pihak lain.

Di dalam kolom tindak lanjut tersebut, kontraktor wajib mengisi apakah sudah ditindaklanjut atau pekerjaan itu tidak terdapat didalam kontrak. Contoh drainase induk atau selokan induk tidak termasuk dalam paket pekerjaan Taman Tastura.

"Tujuan Dinas Pariwisata untuk mengubah nuansa Taman Tastura atau Lapangan Muhajirin menjadi taman kota adalah untuk memperindah Kota Praya. Hal ini karena kunjungan atau aktivitas masyarakat setiap tahun meningkat ke Taman Tastura," beber Lalu Sungkul.

Dengan adanya isu terkait dengan kualitas pengerjaan di Taman Tastura, pihaknya sudah memanggil kontraktor, konsultan pengawas dan konsultan perencana.

Tujuannya untuk menyikapi dan memperbaiki area-area yang terdapat keretakan dan meminta kontraktor bekerja sesuai dengan spesifikasi bahkan jauh-jauh hari sebelum DPRD turun monitoring dan evaluasi.

"Jadi isu yang berulang-ulang dengan photo yang sama dan masalah yang sama itu sudah dan sedang kita perbaiki sama ditindaklanjut karena proyek juga sedang masih berproses," ungkap Lalu Sungkul.

Lalu Sungkul mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memperhatikan dan mengawasi pelaksanaan proyek Taman Tastura.

"Pada prinsipnya saya kepala Dinas Pariwisata menginginkan Taman Tastura menjadi baik dan terus mendapat perhatian dan penambahan anggaran agar bangunan taman kota menjadi tuntas sesuai yang direncanakan," tandas Lalu Sungkul.