BNPB Bangun 4 Gedung Pusdalops di NTB, Bakal Dilengkapi Alat Pendeteksi Tsunami
Di NTB, terdapat empat titik pembangunan Gedung Pusdalops sebagai rangkaian mitigasi bencana
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (5/12/2024).
Suharyanto mengatakan pembangunan gedung Pusdalops ini sebagai langkah mitigasi potensi bencana tsunami yang sewaktu-waktu bisa terjadi, khususnya di NTB yang memiliki riwayat bencana gempa bumi dahsyat pada 2018.
"Kita sepakat penanggulangan bencana bukan hanya terfokus ketika sudah terjadi bencana, tapi pase pencegahan sebelum terjadi bencana menjadi penting," kata Suharyanto ditemui di Mataram.
Dia mengatakan gedung Pusdalops nantinya akan dipasang alat pendeteksi tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sehingga saat terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami bisa dideteksi dengan cepat.
Baca juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah NTB Hingga 10 Desember 2024
Untuk menindaklanjuti peringatan tsunami dari alat milik BMKG tersebut, BNPB juga membuat jalur evakuasi dan tempat evakuasi dengan mendorong pembentukan desa tangguh bencana (Destana).
"Jadi semua itu nanti pusatnya di Pusdalops BPBD Provinsi NTB ini," kata Suhariyanto.
Pembangunan gedung Pusdalops tersebut dilakukan secara serentak di 64 titik di Indonesia.
Di NTB, terdapat empat titik pembangunan Gedung Pusdalops.
Yakni satu titik di BPBD Provinsi NTB di Kota Mataram.
Sementara tiga lainnya di BPBD Kota Mataram, BPBD Kabupaten Lombok Utara dan BPBD Kabupaten Lombok Tengah.
(*)
3 Fakta Suami Bunuh Istri di Lombok Tengah: Riwayat KDRT, Aktivitas Pelaku Usai Kejadian Disorot |
![]() |
---|
Kesbangpoldagri KSB Antisipasi Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Inspektorat Kota Mataram Sebut Temuan BPK Terkait Pinjam Nama Perusahaan Hanya Soal Administrasi |
![]() |
---|
Polisi Dalami Motif Perselingkuhan Dalam Kasus Suami Bunuhi Istri di Lombok Tengah |
![]() |
---|
Update Kasus Suami Bunuh Istri di Lombok Tengah: 4 Saksi Diperiksa, HP Korban Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.