Berita NTB
1,7 Juta Warga NTB Bakal Dapat Makan Bergizi Gratis, Sasar Anak dan Ibu Hamil
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebut, 1,7 juta penduduk NTB menjadi sasaran program makan bergizi gratis Presiden Prabowo
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Sebanyak 1,7 juta penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sasaran program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto.
Sekertaris Daerah Provinsi NTB H Lalu Gita Ariadi mengatakan, seluruh organisasi perangkat daerah harus terlibat dalam pemberian makan bergizi gratis tersebut.
"Semua sudah kita bahas penyediaan komoditi bahan untuk pangan, target grup yang menjadi sasaran misalnya sekolah, pendistribusian dan lain sebagainya," kata Gita.
Mantan Penjabat Gubernur NTB itu berharap program makan siang tersebut tidak menimbulkan inflasi nantinya, oleh sebab itu semua hal-hal yang berkaitan dengan program tersebut harus dilakukan dengan baik.
Baca juga: Pemprov NTB Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Menunya Ikan dan Telur
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Aidy Furqan mengatakan, berdasarkan data Dapodik sebanyak 1,2 juta siswa di NTB menjadi sasaran program makan bergizi gratis.
"Itu diluar ibu hamil, balita dan pondok pesantren, data dari Korem 1,7 juta saya sedang membuat peta zonasi untuk pendistribusian," kata Aidy.
Dia mengatakan zonasi pemberian makan siang bergizi tersebut dimungkinkan hampir sama dengan zona Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), membentuk zona irisan.
Aidy juga mengatakan mekanisme pemberian makan bergizi gratis tersebut bisa dalam bentuk sarapan dan makan siang.
Makanan sarapan tersebut nantinya diberikan kepada siswa TK, SD kelas rendah sementara untuk makan siang diberikan pada siswa SMP dan SMA dengan menerapkan fullday.
"Fullday sampai hari Jumat ada efisiensi satu hari," jelas Aidy.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan sebagai langkah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sebagai pondasi kemajuan bangsa.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.