Pilgub NTB 2024
Isi Pertemuan Cagub Lalu Iqbal dengan Pj Gubernur NTB Hassanudin
Pertemuan tersebut Lalu Iqbal dan Pj Gubernur NTB Hassanudin membahas mengenai program pemerintah pusat yang membutuhkan perhatian pemerintah daerah
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menggelar pertemuan dengan Penjabat Gubernur NTB Hassanudin, Selasa (3/12/2024).
Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas sejumlah program pembangunan daerah.
Iqbal mengatakan beberapa hal yang menjadi isi pertemuan tersebut diantaranya membahas mengenai, program pemerintah pusat yang membutuhkan perhatian pemerintah daerah seperti makan siang bergizi gratis hingga perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki itu mengatakan, selain memperhatikan program pemerintah pusat juga akan melanjutkan program-program yang baik dari pemerintah sebelumnya.
"Sudah berkali-kali saya bilang daerah ini tidak akan maju kalau semua pemimpin masuk mulai dari nol, mana program-program yang dari pendahulu kita lanjutkan, sempurnakan, semua ini keberlanjutan intinya," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, beberapa program lainnya yang akan menjadi fokus ke depannya yakni pengembangan agro forestry dan agro maritim, untuk mendukung ketahanan pangan di NTB.
Baca juga: Prabowo hingga Ummi Rohmi Ucapkan ‘Selamat’ kepada Iqbal-Dinda atas Keunggulan Sementara Pilgub NTB
Selain itu juga program beasiswa NTB juga akan dilanjutkan oleh Iqbal, namun dia belum memastikan pola pembayaran beasiswa ini akan dilakukan seperti apa.
"Beasiswa NTB clear kita akan lanjutkan yang menjadi masalah penggunaan APBD itu, skema pembayaran itu yang sedang dipikirkan," kata Iqbal.
Iqbal juga mengatakan dalam pertempuran tersebut yang menjadi poin pembahasan mengenai meritokrasi birokrasi, dia mengatakan pengisian jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) berdasarkan kemampuan para pejabat tersebut.
"Orang terbaik akan ditempatkan di tempat yang terbaik tidak ada jual beli jabatan," katanya.
Iqbal memastikan dalam menempatkan para pejabat nantinya bukan berdasarkan kepentingan, apalagi politik balas jasa.
Hal tersebut untuk memastikan birokrasi dibawah kepemimpinan Iqbal-Dinda betul-betul sehat sehingga semua bisa bekerja dengan baik.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.