Pilkada Bima
Ketua KPPS di Bima Ditikam saat Bertugas Diusulkan Dapat Santunan
Ketua KPPS di Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima yang menjadi korban penikaman saat bertugas pada pencoblosan diusulkan mendapat santunan
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Aswadin (30) Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima yang menjadi korban penikaman saat bertugas pada pencoblosan diusulkan mendapat santunan.
Ketua KPU Kabupaten Bima Ady Supriadi mengatakan, KPU sudah mengusulkan biaya perawatan rumah sakit ketua KPPS 02 Desa Waduwani Kecamatan Woha Kabupaten Bima ditanggung BPJS Ketanagakerjaan.
"Kita sudah koordinasi data dan identitas korban ke KPU NTB," kata Ady saat ditemui disela-sela rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Bupati dan Wakil Bupati Bima, Senin (2/11/2024).
Dilanjutkannya, setelah peristiwa itu BPJS ketenagakerjaan pun sudah mengunjungi ketua KPSS tersebut.
"Kami memastikan seluruh biaya perawatan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan dan kami juga mengusulkan untuk mendapatkan santunan dari KPU Kabupaten Bima," tambahnya.
Baca juga: Kronologi Ketua KPPS 02 Waduwani Bima Dibacok di TPS
Ady mengakui belum mengetahui jumlah besaran yang didapatkan korban dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Dia tercover di BPJS Ketenagakerjaan, untuk jumlahnya nanti kami konfirmasi," sambungnya.
Selain Aswadin, Ady menyebut tidak ada laporan KPPS atapun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang alami sakit dan dirawat berhari-hari ataupun kecelakaan saat bertugas, hanya saja adanya laporan KPPS dan PPK yang drop.
"KPPS yang sakit pada hari H sih ada, mereka hanya drop, kalau PPK ada satu dua orang izin karena benar-benar drop," pungkasnya.
Sebelumnya, ketua (KPPS) 02 Desa Waduwani Kecamatan Woha Kabupaten Bima dibacok saat bertugas pada pencoblosan, Rabu (27/11/2024). Polisi menyebut menyebutnya tidak ada unsur politik dan diduga latar belakang masalah pribadi.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.