Warga Bima Keracunan

Dikes Kota Bima Uji Lab Sampel Makanan yang Sebabkan Puluhan Warga Keracunan

Dikes  Kota Bima melakukan uji laboratorium pada makanan yang menyebabkan keracunan puluhan warga di Kelurahan Rabadompu

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Pj Wali Kota Bima H Mukhtar saat melihat kondisi warga keracunan yang tengah dirawat di salah satu fasiliitas kesehatan kota, Sabtu (16/11/2024) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Dinas Kesehatan (Dikes)  Kota Bima melakukan uji laboratorium pada makanan yang menyebabkan keracunan puluhan warga di Kelurahan Rabadompu Timur, Jumat (15/11/2024).

Kepala Dikes Kota Bima Ahmad mengatakan, sampel makanan yang menyebabab warga Kota Bima keracunan sudah dibawa untuk  uji laboratorium.

"Insya Allah hari ini hasilnya keluar," terang  Ahmad menjawab TribunLombok.com, Senin (18/11/2024).

Disbutkan jumlah pasien yang alami keracunan masih dalam pendataan, sebab laporan awal adanya 35 orang yang mendapatkan penangan medis di  RSUD  kota Bima. Namun  dari angka ini 32 orang sudah pulang. 

"Tadi malam ada yang masuk 8 orang, tapi ada yang  sudah keluar juga, kami belum bisa merincikan angka pastinya," tambahnya Ahmad. 

 Warga Kota Bima ini, lanjutnya, Ahmad mendatangi fasilitas  kesehatan, lantaran rata-rata dengan keluhan pusing, mual, muntah, dan mencret.

"RSAD 13 sudah keluar  2, awal RSUD Bima 8 tapi sudah ada yang keluar, yang paling banyak dirawat di RSUD Kota Bima," sebutnya.   

Baca juga: Puluhan Warga di Bima Keracunan Usai Santap Makanan Hajatan

Pj  Wali Kota Bima H Mukhtar  meninjau para korban keracunan makanan, puluhan warga yang alami keracunan ini pun menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Kota Bimam.

"Saya meminta untuk membuka layanan mobile kesehatan di lokasi kejadian, karena dikhawatirkan masih ada masyarakat yang mengeluhkan hal yang sama," ujarnya disela-sela melihat kondisi warga, Sabtu (16/11/2024).

Ia juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar betul-betul memperhatikan jenis dan bahan makanan sebelum disajikan kepada masyarakat secara umum. Apalagi ini acara pernikahan.

Sebelumnya dikabarkan, puluhan warga tersebut mengalami keracunan seusai menyantap makanan dari acara hajatan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved