Jadwal Bentrok dengan Debat Pilgub juga Kampanye Cagub, Debat Kedua Pilkada Lombok Timur Dimajukan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Debat kedua antar Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) yang harusnya digelar tanggal 20 November resmi dimajukan ke tanggal 19 November 2024 mendatang.

Perubahan jadwal ini dikarenakan bentrok dengan agenda debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diagendakan oleh KPU NTB, hingga hari berikutnya terhalang dengan jadwal kampanye calon gubernur di Lombok Timur.

“Debat kedua ini di tanggal 19 November kita adakan acara, karena tanggal 20 itu debat KPU NTB, dan 21 kampanye Gubernur di Lotim,” ucap Ketua KPU Lombok Timur, Ada Suci Makbullah setelah dikonfirmasi TribunLombokk.com, Minggu (17/11/2024)

Dimajukannya jadwal debat juga sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan bersama dengan Forkopimda termasuk juga personil kepolisian setempat. 

Selain itu, alasan keamanan juga menjadi dasar utama yang diajukan oleh pihak kepolisian, “hingga tidak terpecah konsentrasi pengamanan nantinya,” sebutnya.

Adapun untuk lokasi debat juga telah disepakati, jika debat pertama diselenggarakan di kantor bupati, debat kedua akan diselenggarakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur yang ada di Kecamatan Lenek.

Lokasi ini diambil atas dasar kesepakatan bersama KPU, Bawaslu, dengan juga Forkopimda lantaran alasan cuaca buruk yang mungkin terjadi saat terlaksananya debat.

“Kita ambil kondisi itu karena kondisi hujan dan ini kita tidak bisa bendung kondisi alam ini,” katanya.

Saat ini, KPU Lotim juga akan segera memberikan surat kepada para Liasion Officer (LO) dari masing-masing masing-masing Paslon.

Sebagai informasi, debat kedua Paslon Pilkada 2024 ini akan mengambil tema “Lombok Timur Bahagia” dengan sub pembahasanmenyangkut lingkungan, pariwisata, masalah Perempuan dan anak, disabilitas, bonus demografi, kelompok rentan hingga budaya.

 “Nanti juga pada sesi kedua kita akan berikan ruang lebih bagi para calon wakil bupati untuk menyampaikan pandangan politiknya,” tutupnya.