Pilkada Lombok Barat

Calon Bupati Lobar Nauvar Farinduan Fokus pada Penguatan Pariwisata dan Kelembagaan PAD

Calon Bupati Nauvar Farinduan janji tingkatkan PAD Lombok Barat dengan Pariwisata dan Digitalisasi pemungutan pajak

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Paslon Bupati Lombok Barat Nauvar Furqony Farinduan dan Khaeratun saat berada di panggung debat publik kedua Pilkada 2024. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon Bupati Lombok Barat Nomor urut satu Nauvar Furqony Farinduan berjanji akan mempresentasikan pariwisata Lombok Barat di hadapan Presiden Prabowo Subianto.

Dikatakan Farin, hal itu dilakukan untuk meminta bantuan pemerintah pusat agar pariwisata Lombok Barat menjadi sektor induk yang dapat menjadi sumbangsih ekonomi baru di daerah tersebut.

"Kami ingin pemerintah pusat membantu kami, kami tidak ingin Lobar hanya menjadi daerah penyangga pariwisata. Tapi menjadi sektor induk pariwisata, agar kemudian sektor induk ini bisa menambah PAD kita dua atau tiga kali lipat," katanya pada debat publik kedua Pilkada Lombok Barat Rabu (13/11/2024).

"Begitu kami terpilih, Insya Allah kami akan ke Jakarta dan paparkan kepada Presiden bahwa kabupaten Lombok Barat memiliki potensi yang luar biasa, yang bisa memberikan sumbangsih PAD lebih baik kedepannya," sambungnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD NTB itu pun tak menampik soal kondisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Barat cukup memprihatinkan.

"Dari data yang saya miliki komponen PAD kita 406 miliar. Dengan struktur kontribusi terbesar itu ada di pajak dan retribusi yang rata-ata 180 miliar," ujarnya.

Baca juga: Beda Cara Farin-Khairatun dan LAZ-Adha Atasi Tambang Ilegal di Lombok Barat

Sudah seharusnya dilakukan penguatan kelembagaan bagi para pemungut PAD di Lombok Barat.

"Kalau kita bicara teori bicaranya pasti intensifikasi dan ekstensifikasi, ini bicara teori, teori selalu kuat digaungkan tapi sulit dilaksanakan," ujarnya.

Jika pasangannya terpilih, ia berjanji akan memastikan penguatan kelembagaan untuk sektor sektor pemungut PAD di Lobar dengan digitalisasi untuk transparansi dan akuntabilitas.

Dirinya juga berjanji akan meminimalisir kebocoran PAD yang dapat merugikan ekonomi masyarakat.

"Apabila tidak ada kebocoran mungkin PAD kita bisa naik mungkin hampir 100 hingga 150 miliar," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved