Berita Lombok Tengah

Pengusaha Mutiara Buka Cabang di Mandalika, ITDC: Prospektif untuk Toko Ritel

Cabang ketiga Lipco Jewelry ini terletak tepat di dekat Masjid Nurul Bilad atau setelah kantor ITDC di atau sebelah barat Bazaar Mandalika.

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Direktur Komersial ITDC Troy Reza Warokka dan Pemilik Lipco Jewelry Lily The saat pembukaan Lipco Jewelry, Rabu (6/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH -  Pengusaha mutiara ternama di NTB Lily The resmi membuka toko mutiara di Mandalika dengan nama Lipco Jewelry Mandalika

Cabang ketiga Lipco Jewelry ini terletak tepat di dekat Masjid Nurul Bilad atau setelah kantor ITDC di atau sebelah barat Bazaar Mandalika.

Lipco Jewelry Mandalika menyediakan semua jenis mutiara baik air tawar maupun air laut yang dipadukan dengan perak dan emas.

Direktur commercial ITDC Troy Reza Warokka mengatakan, Lipco Jewelry adalah salah satu investor yang merespons positif perkembangan Mandalika

Keberadaan Lipco Jewelry membuktikan bahwa Mandalika sangat prospektif untuk ritel terutama dengan agenda MotoGP yang diselenggarakan hingga 2031.

"Selain MotoGP nanti Bulan Mei 2025 akan ada balap mobil GT Fanatec. Tadi pagi saya sudah berdiskusi dengan Direktur MGPA, tim bussiness development di belakang saya sudah mendapatkan investor baru untuk masuk ke sirkuit," tegas Troy Reza Warokka usai mengunjungi Lipco Jewelry, Rabu (6/11/2024). 

Baca juga: ITDC Gaet Investor dengan Kesuksesan MotoGP Mandalika

Menurut Chairman MotoGP Mandalika 2024 ini, sejumlah aktivitas di Mandalika semakin menarik investor untuk berbisnis. 

Tak hanya ritel perhiasan, villa, hotel dan restoran, selanjutnya akan ada coffee shop dengan brand besar yang akan hadir di tahun 2025.

Troy menyebutkan, hal ini sesuai dengan visi kawasan Mandalika sebagai destinasi yang ramah investasi. 

"Selanjutnya adalah bagaimana kita Mandalika dengan sirkuitnya dengan agenda MotoGP yang sudah fiks setiap tahun satu kali itu bisa memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat. Termasuk untuk masyarakat NTB dan pengusaha NTB," jelas eks Direktur Operasional ITDC ini. 

Troy menjelaskan, salah satu yang dilihat oleh tim bussiness development adalah banyak pengusaha yang bisa diajak berkolaborasi dengan ITDC untuk sama-sama mengembangkan Mandalika

Troy mengapresiasi Lipco Jewelry karena peka dengan tidak menjadi follower melainkan menjadi yang pertama meskipun ada resiko di setiap bisnis.

Lily The mengatakan, Lipco Jewelry mengembangkan bisnisnya di Mandalika karena keberadaan sirkuit.

"Ada prospeknya bagus. Nyaman kok saya di sini. Ramai (peminat mutiara). Karena sedang ramai-ramainya di Mandalika. Kalau Senggigi seumpama tamunya sepuluh maka di Mandalika seratus untuk bule-nya. Kalau sore ramai sekali," jelas Lily. 

Pengunjung Lipco Jewelry 80 persen adalah wisatawan asing dan sisanya 20 persen adalah pembeli dari lokal. 

Pihaknya memastikan tidak menjual barang yang palsu sehingga setiap pembelian diberikan sertifikat jaminan keaslian. 

"Karena perusahaan saya sejak 1983 hingga hari ini dan sampai yang akan datang. Dan covid pun fine-fine aja. Market saya lokal karena peminatnya lokal lebih bagus," pungkasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved