Pilkada 2024

1,5 Juta Data Pemilih Pemula Belum Direkap, Wamendagri Bima Arya Minta Dukcapil Segera Tuntaskan

Kemendagri mendorong langkah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil),  untuk melakukan validasi terhadap jumlah pemilih pemula

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Wamendagri Bima Arya Sugiarto (tengah) saat menggelar konfrensi pers usai pembukaan Rakornas II Dukcapil di NTB, Senin (4/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong langkah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil),  untuk melakukan validasi terhadap jumlah pemilih pemula di tiap daerah di Indonesia.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Dukcapil harus memastikan seluruh data penduduk khususnya yang sudah memiliki hak pilih sudah tervalidasi di dalam data Dukcapil.

"Ada 1,5 juta data pemilih pemula di seluruh Indonesia yang datanya belum direkap, ini harus dipastikan haknya pemilih pemula," kata Bima Arya usai membuka Rakornas II Kependudukan dan Pencatatan Sipil di NTB, Senin (4/11/2024).

Selain pemilih pemula, mantan Wali Kota Bogor dua periode itu juga berharap Dukcapil kabupaten/kota untuk memastikan masyarakat marginal agar bisa tetap mendapatkan haknya.

"Ini peran Dukcapil untuk berkoordinasi pihak-pihak terkait di setiap wilayah bisa lurah bisa camat. Kami juga buka aduan dari warga apabila ada segmen yang belum terdata," kata Bima Arya.

Baca juga: Disdukcapil Lombok Timur Keliling Sekolah untuk Rekam E-KTP Pemilih Pemula

Bima Arya juga berharap dalam kegiatan Rakornas II Dukcapil yang diselenggarakan di NTB ini juga, semua permasalahan mengenai data kependudukan bisa terselesaikan.

Termasuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan sistem pengelolaan satu data kependudukan. Agar penanganan penuntasan persoalan masyarakat bisa segera terselesaikan.

"Ini memang tidak mudah, makaknya kita butuh dukungan anggaran, tapi kami sudah melakukan pembicaraan dengan kementerian terkait," pungkasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved