Pilkada Sumbawa

Cara Pasangan Novi-Talif Mengatasi Sampah di Sumbawa, Regulasi hingg Edukasi

Novi-Talif berkoitmen akan mengatasi sampah dengan baik jika mereka diamanahkan untuk memimpin Sumbwa lima tahun ke depan

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sumbawa Dewy Noviany dan Talifudin (Novi-Talif). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sumbawa Dewy Noviany dan Talifudin (Novi-Talif) berkoitmen akan mengatasi sampah dengan baik jika mereka diamanahkan untuk memimpin Sumbwa lima tahun ke depan.

Menurut Novi, hal pertama yang harus dilakukan untuk membenahi persoalan samapah di Sumbawa yakni regulasi agar semua pihak mempunyai lanadasn hukum dalam tata kelola sampah.


"Pertama kita pastikan regulasinya dulu, aturannya itu harus jelas dan kita optimalkan," kata Novi saat debat perdana Pilkada Kabupaten Sumbawa, pada Kamis (31/10/2024)

Novy mengaku, volume sampah, dari tahun ke tahun terus meningkat sehingga selalu menjadi permasalahan di Kabupaten Sumbawa.

Jika ia terpilih, Noni berjanji akan memberikan alokasi anggaran yang cukup untuk pengelolaan sampah.

"Nah kita pemerintah memberikan anggaran yang cukup di bidang lingkungan hidup dan ada Unit Pelaksana Teknis nya (UPT) karena beberapa tempat kita harus memberikan alat transportasi seperti contohnya truk dan alat angkutan yang lainnya," paparnya.

Ia juga memastikan jangan sampai sampah ini banyak, namun tidak di jangkau oleh masyarakat.

"Insyaallah ketika kami nanti bernasib naik menjadi bupati dan wakil bupati, tempat pembuangan sampah kita buat zona di wilayah timur berada di Empang wilayah selatan, ada di Lenang Guar wilayah barat, dan kita akan memberikan anggaran untuk pembuangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," jelasnya.

Cara-cara itu akan mengurangi sampah-sampah yang ada di Sumbawa, selain itu banyak sampah juga bisa dijadikan penghasilan bagi masyarakat dan bisa di manfaatkan.

"Kami sudah melihat fenomena di mana ternyata sampah bisa bermanfaat untuk didaur ulang salah satu contoh sampah plastik ketika diberi keterampilan untuk pemberdayaan perempuan maka sampah ini akan menjadi hasil nilai ekonomi dimana ibu-ibu ini akan mendapat penghasilan untuk membantu suaminya," terang Novy. 

Selain itu mengedukasi dan memberikan pemahaman kepda masyarakat agar sampah ini bukan menjadi hal yang menjijikan, namun bisa mendapat pundi-pundi uang untuk ekonomi.

"Kita dan saya merasa memang tidak mudah menyelesaikan permasalahan sampah ini seperti kita membolak balikan telapak tangan ini butuh k butuh proses yang panjang, ada kerjasama dan kolaborasi dengan para pihak," terangnya.

Baca juga: Empat Paslon di Pilkada Sumbawa 2024: Novi-Talif, Rafiq-Sahril, Mo-BJS, Jarot-Ansori

Talifudin menambahkan bahwa selain itu sampah ini juga bisa dibuat menjadi pupuk organik yang bisa didaur ulang, maka masyarakat bisa memilih sampah yang organik dan non organik.

"Sampah rumah tangga sebetulnya harus dipilah mana yang non organik dan organik itu, seperti plastik gitu ya atau mau diproses ulang kemudian yang bisa diproses untuk jadi pupuk," tambah Talif

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved