Debat Pilkada Lombok Timur
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Luthfi-Wahid Akan Hadirkan Kartu Pintar Lombok Timur
Paslon bupati Lombok Timur nomor 4 Luthfi-Wahid akan hadirkan kartu Lombok Timur Pintar untuk tingkatkan kualitas guru hingga pelajar
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur nomor 4, HM Syamsul Luthfi dan Abdul Wahid (Luthfi-Wahid) akan hadirkan kartu Lombok Timur Pintar untuk tingkatkan kualitas guru hingga pelajar di daerah terpencil.
“Kewajiban kabupaten belajar 9 tahun harus diperhatikan hingga kartu Lombok Timur Pintar kita keluarkan untuk memberikan perhatian bagi siswa dan guru di daerah terpencil,” ucap Luthfi pada acara debat terbuka publik Pilkada 2024 Lotim, Rabu (30/10/2024).
Kartu Lombok Timur Pintar ini kata Luthfi, nantinya akan dibiayai melalui APBD. Ini diperlukan untuk mengcover kebutuhan guru dan pelajar agar terhindar dari pungutan liar yang banyak terjadi di lingkungan pendidikan.
“Kami sadar walaupun biaya sekolah gratis tapi masih banyak terjadi pungutan, hingga perhatian terhadap guru dan siswa bisa tercober melalui Lombok Timur Pintar,” tegasnya
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan perhatian bagi para guru honorer dengan memperbanyak kuota P3K.
“Yang pasti untuk tenaga guru utama tenaga honor kami ingin perbanyak menjadi tenaga PPPK, segala cara kami lakukan. Dan dengan mereka jadi P3k bisa mensejahterakan mereka,” sebutnya.
Pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan insentif bagi guru honorer yang hingga kini masih membutuhkan perhatian pemerintah.
Selain itu akan meningkatkan kapasitas bagi guru yang berada di daerah terpencil sehingga mampu mengimbangi kemampuan guru yang ada di kota.
Baca juga: SJP-Fatihin Janji Berikan Perhatian Lebih untuk Pekerja Migran Indonesia
Untuk merealisasi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan perguruan tinggi terkait bagaimana meningkatkan kopetensi guru di perguruan tinggi yang ada fakultas keguruannya.
Perhatian terhadap guru, menurutnya merupakan langkah penting mengingat pendidikan di Lotim merupakan tulang punggung daerah untuk meningkatkan kualitas SDM.
Apalagi saat ini angka putus sekolah masih tinggi di Kabupaten Lombok Timur. Ini menjadi jembatan yang akan membuat tersendatnya peningkatan IPM
“Dan ini pekerjaan rumah kita, begitu juga dari SM sangat tinggi (angka putus sekolahnya),” tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.