Pilkada Lombok Timur 2024
KPU Lombok Timur Larang Anggota Dewan Teriak Yel-yel saat Hadir Nonton Debat Pilkada
Larangan ini berlaku jika anggota dewan yang hadir bukan merupakan tim pemenangan Paslon
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur (Lotim) mewanti-wangi anggota dewan yang ikut menyaksikan debat Pasangan Calon (Paslon) Pilkada 2024 untuk tidak memberikan dukungan dengan berteriak yel-yel atau dukungan secara terbuka.
Larangan ini berlaku jika anggota dewan yang hadir bukan merupakan tim pemenangan Paslon yang telah diberikan surat perintah pimpinan dewan.
Hal tersebut ditegaskan Ketua KPU Lotim Ada Suci Makbullah setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Selasa (29/10/2024).
“Untuk anggota dewan ini (yang boleh teriak dan memberikan dukungan) posisinya mereka yang jadi juru kampanye dan itu mereka harus ada izin dari pimpinan. Dan kalau posisinya mereka bukan juru kampanye ndak bisa,” ucapnya.
Baca juga: Debat Pilkada Kota Bima 2024 Sempat Diskors Gara-gara Pendukung Gaduh: Saling Tunjuk, Angkat Kursi
Anggota dewan saat debat juga dilarang bawa atribut kampanye seperti tertuang dalam PKPU.
“Yang jelas untuk anggota dewan ini memang aturan ketika berkampanye itu harus ada surat izin dari pimpinan,” tegas Ada Suci.
Dia berharap debat di halaman kantor Bupati Lotim pada 30 Oktober 2024 berjalan dengan kondusif.
Debat pertama ini akan mengambil tema “Berjaya Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat di Tengah Tantangan Lokal dan Global”.
(*)
Program 100 Hari Kerja Iron-Edwin: Pelayanan Dasar hingga Aktivasi BUMD |
![]() |
---|
Komentar Iron-Edwin Usai Dinyatakan sebagai Bupati-Wakil Bupati Lombok Timur Terpilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Profil Edwin Hadiwijaya, Wakil Bupati Lombok Timur Terpilih di Pilkada 2024, Anggota DPRD 4 Periode |
![]() |
---|
Profil Haerul Warisin, Bupati Lombok Timur Terpilih di Pilkada 2024, Pernah jadi Wakil Bupati |
![]() |
---|
Temuan Bawaslu Lombok Timur di Pilkada 2024: Kesalahan Administratif KPPS hingga Netralitas ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.