Pilkada Sumbawa 2024

Jarot-Ansori Ungkap 12 Program Unggulan: Pengelolaan APBD yang WTP hingga Genjot PAD

Visi misi Jarot-Ansori yakni membangun Sumbawa menuju Sumbawa yang unggul maju dan sejahtera

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Ansori kepada pendukung di Desa Pungka Kecamatan Unter Iwes, Sumbawa. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Sebanyak 12 program unggulan yang dimiliki oleh pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot dan Mohammad Ansori telah disosialisasikan kepada masyarakat melalui kampanye tatap muka terbatas. 

Jarot-Ansori sebagai salah satu kontestan yang maju di Pilkada Sumbawa mengangkat 12 Program unggulan di dalam visi misi membangun Sumbawa menuju Sumbawa yang unggul maju dan sejahtera.

Ansori kepada pendukung di Desa Pungka Kecamatan Unter Iwes, Sumbawa menyampaikan bahwa kondisi Sumbawa sedang tidak baik- baik saja.

Dua tahun berturut-turut Sumbawa mendapat predikat WDP (Wajar Dengan Pengecualian) dari BPK RI.  

Kondisi ini selain berpengaruh terhadap struktur pembiayaan pembangunan daerah, juga berimbas pada menurunnya kepercayaan pemerintah pusat kepada Kabupaten Sumbawa

"Kami maju di Pilkada ini bukan sekedar coba-coba, tapi kami bersungguh-sungguh, dengan niat ikhlas ingin mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat. Jika kami ditakdirkan memimpin Sumbawa, status WTP akan kami kembalikan lagi ke Sumbawa," ujar Ansori, Senin (28/10/2024).

Sumbawa yang dikenal dengan Tanah Intan Bulaeng, menurut Ansori memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. 

Tidak hanya sektor pertanian dan peternakan, kelautan dan perikanan juga sangat melimpah. 

"Berbagai potensi ini akan terus kami optimalkan, untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). 

Pengelolaannya dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, dengan memberikan pelatihan untuk peningkatan skill dan kompetensinya," ucap Ansori.

Ia menambahkan, untuk membuat lompatan- lompatan pembangunan, selain peningkatan kompetensi aparatur birokrasi, Jarot-Ansori juga akan menempatkan aparatur sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Termasuk memberikan reward dan punishment bagi aparatur. 

"Kami akan melakukan lobi-lobi ke pusat dan membangun jaringan untuk menjemput program. 

Jika hanya bertumpu pada APBD sangat mustahil lompatan pembangunan dapat dilakukan," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved