Dispar Lotim Optimistis Pengembangan Wisata Cemara Siu di Sembalun Berjalan Lancar

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur (Kadispar Lotim), Widayat, mengaku optimistis terhadap pengembangan wisata Cemara Siu.

Pihaknya bahkan telah menerima master plan dari Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia (RI). Hingga pengembangan wisata tersebut akan menjadi acuan utama dalam upaya menghidupkan destinasi wisata tersebut.

"Master plan ini sangat penting karena akan menjadi pedoman kita dalam mengembangkan wisata Cemara Siu di Sembalun," ucap Widayat, Senin (28/10/2024).

Dijelaskan, Pemda sudah memiliki dua master planet yang dibiayai pemerintah pusat, yaitu untuk Sunrise Land Lombok yang di Labuan Haji dan Cemara Siu di Sembalun.

Perencanaan master plan Sunrise Land Lombok sedang di susun oleh Pemda Lotim bersama dinas pariwisata dan dibiayai dari pemerintah pusat.

Sedangkan master plan Cemara Siu pemerintah pusat langsung turun tangan.

"SLL itu, dana kita dikasih master plannya kita yang buat," katanya.

Widayat menjelaskan bahwa dalam perencanaan pengembangan wisata Cemara Siu, pihaknya melibatkan berbagai pihak, mulai dari akademisi, pelaku pariwisata, masyarakat, hingga media.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perencanaan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

"Kita sudah melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk menjaring masukan dari berbagai pihak," tutur Widayat.

"Hasilnya akan kita gunakan untuk menyempurnakan master plan ini," imbuhnya.

Meskipun optimistis, Widayat mengakui bahwa pengembangan wisata Cemara Siu masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal pengelolaan sampah.

Disamping itu, letak Cemara Siu yang berada di kaki Gunung Rinjani dengan berbagai permasalahan menjadi kendala tersendiri dalam pengelolaan Cemara Siu.

"Terutama pengelolaan sampah di wilayah Sembalun memang menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan Cemara Siu. Di satu sisi Cemara Siu jadi aset Pemda Lotim untuk meningkatkan PAD dan pendapatan bagi masyarakat setempat," kata Widayat.