Debat Perdana Pilgub NTB 2024

Perbandingan Komentar Lalu Iqbal dan Zulkieflimansyah Soal Angka Pengangguran dari Lulusan SMK

Zulkieflimansyah dan Lalu Iqbal saling menanggapi soal pengembangan SMK dan lulusannya

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Pasangan Nomor Urut 2 Zulkieflimansyah dan Suhaili FT (kiri) serta Lalu Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri di panggung debat Pilgub NTB 2024, Rabu (23/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM -  Pasangan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri dan Zulkieflimansyah-Suhaili FT saling mengungkap gagasan pengentasan pengangguran. 

Hal itu mengemuka dalam segmen tanya jawab debat perdana Pilgub NTB 2024, Rabu (23/10/2024).

Zulkieflimansyah mendapat kesempatan bertanya kepada Lalu Iqbal. 

Pertanyaan dibuka tentang Zul yang menukil pemberitaan media tentang Lalu Iqbal memprioritaskan sekolah kejuruan. 

Zul menyebut perkembangan SMK di NTB bahwa 34 persen telah mencapai Sekolah Menengah Kejuruan Badan Layanan Umum Daerah (SMK BLUD). 

Angka itu merupakan yang tertinggi di Indonesia. 

"Dan ini dijadikan contoh oleh pemerintah pusat kepada daerah-daerah lain untuk belajar di SMK kita. Ada misleading yang menyatakan SMK kita menyumbang pengangguran terbesar, padahal ada salah interpretasi. Nah menurut anda ke depan dengan adanya BLUD ini seperti apa kira-kira?," tanya Zul. 

Lalu Iqbal mengatakan akan revitalisasi SMA/SMK yang ada karena merupakan penyumbang pengangguran meskipun bukan yang terbesar. 

Oleh karena itu, Iqbal-Dinda adalah menggunakan pendekatan dari hilir baru ke hulu.

Iqbal mengaku punya jaringan internasional untuk membantu pemetaan kebutuhan SMK.

"Berdasarkan kebutuhan itu kemudian melakukan revitalisasi tidak hanya menggunakan APBD tapi kita juga menggunakan sumber-sumber pembiayaan alternatif," jelas Lalu Iqbal. 

Lalu Iqbal menyebutkan, setiap lulusan SMK nantinya sudah tahu ke mana mereka akan bekerja. 

Seluruh sertifikasi dan seluruh standar yang siswa SMK miliki sudah terpenuhi sejak di bangku sekolah.

"Intinya kita revitalisasi semua SMK yang masih perlu dilakukan revitalisasi dengan memanfaatkan semua kemampuan dan alternatif pembiayaan pembangunan yang ada," jelas Lalu Iqbal. 

Zul pun kembali menanggapi dengan mengungkap data maka penyumbang pengangguran oleh SMK sangat sedikit hanya sekitar 2 persen. 

"Kenapa saya tanya Sekolah Menengah Kejuruan Badan Layanan Umum Daerah (SMK BLUD)? Karena cara SMK kita ini untuk memperoleh dana seperti yang dikatakan Mas Iqbal  sudah dilakukan di NTB ini," jelas Zul. 

SMK sudah bermitra dengan dunia usaha sehingga masuk dalam ekosistem industrialisasi. 

Oleh karena itu, kata Bang Zul, jika tahun kemarin SMK BLUD ada 34 SMK maka akan ditambah lagi antara 20-30 lagi.

Tujuannya, teaching factory siswa SMK bukan hanya menghindari pengangguran tapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved