Pilkada Kota Mataram 2024

Jejak Perjalanan Mohan Roliskana Jadi Wali Kota Mataram

Mohan yang berpasangan dengan TGH Mujiburrahman di Pilkada Kota Mataram 2024 dikenal dengan pasangan Harum

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/FIKRI
Calon Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. Mohan yang berpasangan dengan TGH Mujiburrahman di Pilkada Kota Mataram 2024 dikenal dengan pasangan Harum. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon Wali Kota Mataram Mohan Roliskana maju di Pilkada 2024 sebagai petahana. 

Mohan yang berpasangan dengan TGH Mujiburrahman dikenal dengan pasangan Harum. 

Satu periode telah dilalui dengan berbagai pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik.

Suami Noviani Danar Kinnastri ini awalnya tak mengira bakal menjadi kepala daerah.

Selepas kuliah, putra Wali Kota Mataram 1999-2010 Moh. Ruslan ini ingin kembali merantau.

Baca juga: Pasangan HARUM Dapat Nomor 2, Mohan Roliskana: Tanda Lanjutkan Dua Periode

"Ya pada saat itu namanya dulu ghirahnya atau semangatnya jiwa muda ingin sukses di merantau kira-kira begitu lah semangatnya yaa. 

"Situasi kebatinan lah kira-kira gitu lah ya, saya salah jika tidak mengikuti keinginan orang tua disatu sisi saya juga punya cita-cita," jelasnya dalam wawancara khusus dengan TribunLombok.com.

Namun ayahandanya berkehendak lain yang meminta Mohan untuk berkarir di Mataram sebagai ASN.

"Tetapi memang takdir yang membawa saya ya akhirnya harus kembali ke daerah, karena orang tua juga menginginkan saya pulang. 

"Kemudian pulang menjadi ASN karena ada tes pada saat itu dan saya ikut aja meskipun pada saat itu saya tidak terlalu termotivasi juga yaa," bebernya.

"Sebelumnya sebelum menjadi ASN waktu itu, saya juga pernah bekerja di Surabaya dan Jakarta di salah satu perusahaan," imbuhnya.

Wali Kota Mataram 2020-2024 itu mengaku mengikuti saja jalan hidup yang telah digariskan.

"Saya mengalir aja sebenarnya. Berproses sampai dengan saya menjadi kepala bidang yang terakhir waktu itu," ungkap Ketua DPD Golkar NTB itu.

Mohan ketika itu, membeberkan bahwa dukungan semakin menguat untuk maju Pilkada. 

Ia pun memberanikan diri untuk menanyakan perihal itu kepada ayahnya.

Keputusan ayahnya pasti akan mengikuti kata hati darinya. 

"Kemudian bersama Almarhum TGH Ahyar Abduh saya ikut berkontestasi di Pilkada yang pertama," ujarnya.

Mohan pun mundur dari ASN kala mengikuti Pilkada 2010.

"Ya memang harus ada yang saya pilih, karena pada saat saya mencalonkan diri menjadi calon Wakil Wali Kota pada periode pertama itu status saya sebagai pegawai negeri itu masih," jelasnya.

Ia mengaku tidak ingin setengah-setengah dalam bertarung di Pilkada selain juga karena aturan mensyaratkan demikian.

"Tetapi karena saya pikir dibutuhkan totalitas dalam banyak hal, akhirnya saya putuskan keluar dari pegawai negeri dan kemudian saya masuk ke partai politik, itu yang menjadi titik awal saya untuk kemudian berkecimpung di dunia politik," ujarnya.

Selama dua periode, Mohan mendampingi Ahyar menjadi Wakil Wali Kota Mataram.

Pilkada 2020 menandai babak baru Mohan yang maju sebagai calon Wali Kota berpasangan dengan TGH Mujib. 

Mohan-Mujib pun terpilih dan kini maju lagi berjuang mendapat kepercayaan masyarakat untuk periode keduanya.

Ia mengaku menikmati proses hidup yang dimulainya dari bawah. 

Ia pun tak menampik bahwa nasehat ayahnya juga menjadi penguat dirinya untuk selalu kuat dalam menghadapi apapun.

"Ya memang takdir dan jalan hidup saya seperti ini, ya saya syukuri aja lah, Alhamdulillah," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved