Limbah Tinja Mengintai, Pemda Lotim akan Bangun IPLT di Ijobalit

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Berstatus sebagai kabupaten dengan penduduk terbanyak di Nusa Tnggara Barat (NTB), membuat Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjadi kabupaten dengan serapan limbah tinja terbanyak.

Oleh karena itu, Pemda Lotim berencana membangun Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT), yang nantinya diharapkan mampu mengurangi pencemaran dari limbah tinja, dalam mewujudkan lingkungan kota/kabupaten yang sehat, bersih dan nyaman.

Usulan pembangunan IPLT ini juga sudah disetujui oleh Kementrian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat.

Pemda juga telah memenuhi kriteria kesiapan perencanaan lahan dan design, sebagai syarat akan dikeluarkannya Dana Alokasi Khusu (DAK).

“Alhamdulillah ya segala persyaratan kami sudah penuhi dan kami elan mendapatkan DAK Rp10 miliar untuk mulai pengerjaan fisiknya,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lotim, Ahmad Dewanto Hadi setelah dikonfirmasi, Senin (21/10/2024)

Adapun, pembangunan IPLT ini nantinya akan dilakukan di Ijobalit, satu tempat dengan Tempat Pembuagan Sampah (TPS) yang saat ini dikelola Pemda Lotim.

Dikatakan Dewanto, limbah tinja yang saat ini dikelola pihak swasta akan diambil kelola oleh Pemda Lotim melalui Dinas PUPR.

“Jadi selama ini kan kalau nyedot WC di septi tank kan itu jasa swasta yang digunalkan. Dia sedot tapi dibuang ke mana kita nggak tau padahal itu tidak diperbolehkan, makannya tahun depan ini kita akan bangun IPLT dan dananya sudah keluar,” katanya

Target pembangunan nantinya akan dimulai awal un 2025 mendatang, dengan pengelolaan IPLT ini akan dikelola oleh PUPR bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (LHK).

Nantinya lanjut dia, pihaknya akan mengadakan 2 Unit Pelayanan Terpadu (UPLT) untuk pengoptimalan IPLT Ijobalit ini, yaitu UPT Sedot Tinja, dan UPT Peralatan yang akan dipusatkan di Kecamatan Sukamulia.

“Rancangan peraturan sudah selesai, eksekusi fisiknya 2025 sekaligus kelembagaannya kita bentuk baru bulan ke 7 tahun 2025 encang ya akan beroperasional,” tutupnya.