Dinas Kesehatan Lombok Barat Perkuat Kompetensi Kader Posyandu dengan Pelatihan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan terus bertekad menyiapkan SDM yang sehat dan unggul, di antaranya dengan memperkuat kompetensi dasar kader-kader posyandu dengan membekali para tenaga kesehatan (nakes) dengan pelatihan.

Agenda pelatihan tersebut dilaksanakan selama 4 hari mulai Senin 14 Oktober sampai 17 Oktober 2024.

Diikuti oleh 31 peserta dari perwakilan Pengelola Program Promosi Kesehatan, Pengelola Program Gizi, dan Bidan 20 Puskesmas yang bertempat di Ballroom Hotel Jayakarta Senggigi.

Adapun pelatihan kompetensi dasar kader posyandu bagi tenaga kesehatan Kabupaten Lombok Barat tahun 2024 merupakan kerjasama antara Dikes Lombok Barat, dan Bapelkes Mataram Kementerian Kesehatan RI yang menjadi penjamin mutu.

Pertemuan tersebut dalam rangka meningkatkan keterampilan petugas terhadap 25 keterampilan kader  posyandu dan pembinaan pengelolaan Posyandu posyandu di tingkat Desa.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arief Suryawirawan melalui Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Ida Aryani mengatakan, tujuan digelarnya pelatihan itu agar peserta mampu melakukan pelayanan dasar posyandu di setiap cluster masyarakat.

"Mereka berhak mendapatkan sertifikat pelatihan keterampilan dasar kader Posyandu," ujarnya Kamis (17/10/2024).

Sementara itu, Kepala Bapelkes Mataram Kementerian Kesehatan RI Ali Wardhana mengatakan, dalam rangka penguatan sistem dan pada pilar dari transformasi Kesehatan, untuk mendukung integrasi layanan primer ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah khususnya Kemenkes, bahwa ILP benar-benar harus diperkuat.

Untuk itu, penting upaya pemenuhan sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) di puskesmas dan posyandu.

Ia menjelaskan, posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan desa yang berfungsi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Dikes Lombok Barat yang mana masih mempercayakan kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Yang mana tentunya ini seusai dengan UU 17 Tahun 2023 bahwa pelatihan harus dilaksanakan oleh institusi yang terakreditasi," terangnya.

Ia pun berharap dengan materi yang didapat dalam pelatihan, mampu membawa peran yang maksimal terhadap layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Dan ini harapan kedepan bahwa teman teman menjadi ujung tombak. Teman teman punya peran yang luar biasa dalam peningkatan kualitas dalam kesehatan masyarakat, tentunya ini pola dan metode yang sangat tepat," imbuhnya.