Dinas Kesahatan Mataram

Permudah Akses Layanan Kesehatan Masyarakat, Dinkes Mataram Launching Integrasi Layanan Primer

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan mengatakan, program ILP merupakan upaya untuk memperdekat pelayanan terhadap masyarakat.

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ANDI HUJAIDIN
Pjs Walikota Mataram Tri Budiprayitno (empat dari kanan) dan Kepala Dinkes Kota Mataram dr. Emirald Isfihan (empat dari kiri) bersama dengan pegawai nakes Puskesmas Cakranegara usai melaunching Program ILP, Selasa (15/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Kesehatan Kota Mataram melaunching Program Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan terbaik. 

Program ILP ini secara resmi dilaunching di halaman Puskesmas Cakranegara pada Selasa (15/10/2024).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan mengatakan, program ILP merupakan upaya untuk memperdekat pelayanan terhadap masyarakat seperti pada peningkatan layanan promotif dan preventif.

"Dalam rangka untuk memperkuat upaya-upaya pencegahan kemudian deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana dan prasarana dan SDM serta tentunya memperkuat manajemen," jelasnya.

Baca juga: Jas Kuning Dinas Kesehatan Kota Mataram Temukan Sejumlah Masalah Kesehatan

Lebih lanjut Isfihan menjelaskan, bahwa program ILP cukup berbeda dengan pelayanan yang dilakukan sebelummya. Saat ini akan berfokus pada bagaimana desain layanan bisa dipusatkan kepada kelompok sasaran, atau people center.

"Memang pelayanan dasar selama ini sudah berjalan, cuman ternyata didalam kajian itu perlu ada sesuatu yang untuk mengintegrasikan semuanya, supaya mencakup seluruh siklus kehidupan mulai dari balita, dewasa, sampai dengan lansianya, dan ini harus terkonek antara puskesmas, puskesmas pembantu sampai dengan posyandu," ungkapnya.

Kemudian, pada integrasi layanan primer nanti tidak akan lagi berbasis pada program, namun dasar layanannya akan berfokus pada klaster.

"Selama ini mungkin terpecah-pecahkan hanya pelayanan di puskesmas saja, di puskesmas pembantu terabaikan, posyandu lebih-lebih lagi. Sekarang semuanya terlibat disitu, klaster-klaster itu akan melibatkan semua sehingga layanan diharapkan lebih komprehensif dan lebih paripurna pelayanan dasar kita," imbuhnya.

Sehingga pelayanan kepada masyarakat akan lebih komprehensif dan semakin paripurna dalam menunjang kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan di Kota Mataram.

"Program-program itu disatukan melalui satu klaster atau kelompok yang akan diintervensi oleh semua program sehingga pelayan kesehatan di puskesmas akan terintegrasi dan komprehensif," imbuhnya.

Sementara itu, Pjs Walikota Mataram Tri Budiprayitno mengatakan, dengan adanya layanan yang terintegrasi tersebut akan semakin memberikan kemuddahan terhadap masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan akses kesehatan.

"Jadi sebuah pola yang sangat strategis untuk memastikan pemerintah hadir dan memberikan layanan sosial dasar. Karena urusan bidang kesehatan menjadi salah satu yang diatensi diantara lima bidang lainnya. Dan alhamdulillah melalui Dikes Kota Mataram pelaksanaan layanan primer terintegrasi sudah dilaksanakan," ungkapnya.

Meskipun layanan kesehatan di Kota Mataram telah mencapai standar, namun Tri memberikan masukan agar tetap dilakukannya kajian dan analisis untuk mengetahui apa saja yang masih dirasa kurang pada aspek layanan maupun sarana dan prasarana.

"Tapi tetap saya juga kepada Dikes meminta untuk membuat kajian analisis kebutuhan karena bagaimanapun layanan publik itu harus terus dibenahi," tandasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved