Pilkada NTB
Iqbal-Dinda Gerilya Kampanye di Masyarakat, Target Kemenangan 40 Persen
Paslon gubernur NTB Iqbal-Dinda menargetkan kemenangan sebesar 40 persen pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda), menargetkan kemenangan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB sebesar 40 persen.
Ketua Tim Pemenangan Iqbal-Dinda, Anis Mujahid Akbar menjelaskan, target persentase kemenangan tersebut berdasarkan hasil survei yang menunjukkan trend yang positif, kendati demikian pihaknya tidak ingin larut dalam situasi tersebut.
"Rival kita cukup berat, mereka sudah populer di masyarakat, sudah lima tahun menjabat," kata Anis, Sabtu (5/10/2024).
Anis mengatakan, tim pemenangan bersama relawan juga terus bergerak untuk mendulang suara di daerah-daerah dengan pemilih terbesar, seperti di Lombok Timur dan Lombok Tengah.
Terlebih di Lombok Timur yang jumlah pemilihnya mencapai satu juta lebih, duet Iqbal-Dinda didukung sejumlah tokoh besar seperti mantan Bupati dua periode H Sukiman Azmi dan Ali Bin Dachlan.
"Relawan kita sudah bekerja sejak lama, bahkan empat bulan yang lalu, memang kalau untuk tim pemenangan daerah dari parpol baru terbentuk," kata Anis.
Sejak dimulainya masa kampanye pasangan nomor urut 3 ini terus bergerilya di masyarakat. Anis membeberkan dalam sehari Iqbal maupun Dinda bisa mengunjungi 10 sampai 15 titik untuk mensosialisasikan programnya.
"Hampir dis etiap kunjungannya, dia (Iqbal) ingin menjadi gubernur untuk seluruh etnis, komunitas, agama beliau ingin menunjukkan keberpihakannya kepada semua pihak," kata Anis.
Terkait dengan banyaknya agenda kampanye Iqbal-Dinda yang secara tiba-tiba dibatalkan, Anis membantah kampanye tersebut dibatalkan melainkan waktunya yang diubah.
"Jadi bukan karena tim kita yang tidak solid, tetapi karena memang banyak permintaan juga dari masyarakat sehingga kita juga harus mengatur waktunya, bukan dibatalkan hanya kita pindah ke hari yang lain," pungkas Anis.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.