Bawaslu Kota Mataram Siapkan Pengawasan Ketat untuk Logistik Pilkada 2024

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mataram Tahun 2024, Bawaslu Kota Mataram telah menjalankan pengawasan ketat terhadap pengadaan logistik pilkada Kamis (3/10/2024).

Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril, menyampaikan bahwa pengawasan ini mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.

Menurut Muhammad Yusril, pengawasan terhadap logistik pemilu sangat penting untuk memastikan tidak adanya hambatan dalam distribusi dan penggunaan perlengkapan pada hari pemungutan suara.

"Kami sudah melakukan pengawasan terhadap pengadaan kotak suara sebanyak 593 buah serta bilik pemungutan suara sebanyak 2324 set. Selain itu, Bawaslu Kota Mataram juga memastikan adanya cadangan logistik, yaitu 12 kotak suara dan 20 bilik suara sebagai antisipasi terhadap kebutuhan darurat," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihaknya telah memastikan semua proses pengadaan logistik dilakukan sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku.

"Dengan pengawasan yang dilakukan, kami berharap tidak ada masalah terkait logistik di hari pemilihan, sehingga proses demokrasi bisa berjalan lancar," katanya.

Baca juga: Bawaslu Kota Mataram Imbau Media Patuhi Kode Etik Dalam Pemberitaan Pilkada

Bawaslu Kota Mataram juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan distribusi logistik dapat dilakukan tepat waktu dan menjangkau seluruh kecamatan di Kota Mataram. 

"Kami akan terus memantau perkembangan distribusi hingga tahap akhir agar semua kebutuhan pemungutan suara tercukupi," pungkasnya.

Dengan pengawasan yang intensif ini, diharapkan pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mataram Tahun 2024 berjalan lancar tanpa adanya hambatan, terutama dalam hal logistik yang krusial bagi kelancaran proses pemungutan suara.

(*)